News

Selasa, 26 November 2024 13:09 WIB

Siswa SD Korban Perundungan Kakak Kelas di Subang Meninggal Dunia

IN Today Media

Ilustrasi Bullying (Foto: Istimewa).

Albi Ruffi Ozara, siswa SD Jayamukti Kecamatan Blanakan, Subang, Jawa Barat meninggal dunia pada Senin, 25 November 2024 usai jadi korban perundungan. Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Albi sempat dirawat di ruang PICU RSUD Subang selama 3 hari. Albi diduga menjadi korban bullying kakak kelasnya. 


Kasatreskrim Polres Subang AKP Gilang Indra Friyana Rahmat, mengonfirmasi bahwa siswa kelas 3 SD tersebut meninggal dunia akibat dugaan kekerasan atau perundungan oleh kakak kelas. 


“Korban meninggal dunia sekitar pukul 16.10 WIB. Jenazah akan dibawa ke RS Bhayangkara Indramayu untuk diautopsi guna memastikan penyebab kematian sekaligus mendukung proses penyelidikan kasus ini,” ujar AKP Gilang. 


Kepala Sekolah SDN Jayamukti, Kasim, mengungkapkan bahwa korban sempat masuk sekolah sebelum kondisinya memburuk. Namun, pihak sekolah tidak mengetahui bahwa siswanya tersebut menjadi korban perundungan di sekolah. 


Baca juga: Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Penasihat Ahli Bidang Ketenagakerjaan

Akhirnya buntut dari kasus ini, Kepsek tempat korban menimba ilmu dinonaktifkan. Berawal dari korban diduga dipalak kakak kelas, Ketiga kakak kelasnya berinisial M,D dan O siswa kelas 4 dan kelas 5 di sekolah yang sama. 


 â€œKejadiannya pas jam istirahat sekolah AR dipalak oleh ketiga kakak kelasnya, namun AR tak mau memberikan uang yang diminta oleh ketiga kakak kelasnya tersebut. Sehingga akhirnya AR dipukuli, “ ujar keluarga AR. 


Setelah dipukuli korban mengaku ke keluarganya kepala nya sakit dan muntah-muntah. Bahkan korban sempat masuk sekolah sebelum kondisinya memburuk. Pihak keluarga berharap kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini, karena sudah mengakibatkan hilangnya nyawa seorang anak berumur 9 Tahun. 


Kasus ini juga menjadi sorotan PJ Bupati Subang, Imran. Ia mengaku sangat marah dengan kejadian ini. Selepas melayat jenazah AR, Imran langsung menentukan sikap tegas dan berkomitmen penuh untuk mencegah terulangnya kembali peristiwa serupa di masa mendatang. Kepsek yang membiarkan bully akan dicopot.


“Pemerintah Kabupaten Subang memiliki prinsip tegas. Subang anti bullying, Oleh karena itu jika terjadi disekolah, maka kepala sekolah yang terkait akan saya copot atau siswa yang terlibat akan dipindahkan. Tidak boleh ada lagi kasus seperti ini di Subang,” tegas Imran. (EVA/FIN)

Simak Video 'Podcast With Ganjar Pranowo: Pandang Positif Pencitraan dan Kaum Rebahan':

Komentar

...
News
Truk Tronton Tabrak 8 Mobil di Slipi, 1 Orang Tewas
Sebuah truk tronton menabrak 8 kendaraan di perempatan Slipi, Jakarta Barat. Peristiwa itu terjadi Selasa, 26 November 2024 sekitar pukul 07.00 WIB.  Insiden in...

26/11/2024, 13:07 WIB

...
Entertainment
Permohonan Pengesahan Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Ditolak
Majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan telah memutus soal permohonan pernikahan yang diajukan oleh pasangan musisi Rizky Febian dan Mahalini. Salah satu hal...

26/11/2024, 13:03 WIB

...
News
Kerugian Member Superstar Fitness Capai Rp 100 Miliar, BPKN RI Investigasi
Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI mengungkapkan bahwa kerugian yang dialami para anggota pusat kebugaran Superstar Fitness diperkirakan mencapai Rp 100...

26/11/2024, 13:00 WIB

...
News
Kemenperin Tolak Proposal Investasi Apple Rp1,5 T
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita belum menyepakati tawaran proposal investasi Apple senilai USD 100 juta atau sekitar Rp1,58 triliun.  Kemenperi...

26/11/2024, 12:57 WIB

...
News
Siswa SMK di Semarang Tewas Ditembak Oknum Polisi
Seorang siswa SMKN 4 Kota Semarang, Jawa Tengah, berinisial GRO (17 tahun), dilaporkan meninggal dunia akibat luka tembak. Diduga ia ditembak oknum polisi pada Sabtu...

26/11/2024, 12:55 WIB