Seorang siswa SMKN 4 Kota Semarang, Jawa Tengah, berinisial GRO (17 tahun), dilaporkan meninggal dunia akibat luka tembak. Diduga ia ditembak oknum polisi pada Sabtu, 23 November 2024. Korban merupakan seorang anggota Paskibra yang baru saja menang lomba pasukan baris-berbaris di Akpol.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebut siswa SMK itu adalah anggota gangster. Korban dan ketiga temannya tergabung dalam gangster Tanggul Pojok tawuran dengan gangster Seroja Allstar di Jalan Simongan. Salah satu anggotanya berniat melerai tawuran itu dengan memberikan tembakan peringatan.
"Saat kedua kelompok gangster ini melakukan tawuran, muncul anggota polisi. Kemudian dilakukan upaya untuk melerai. Namun, ternyata anggota polisi informasinya diserang, sehingga dilakukan tindakan tegas," ujar Irwan
Dia membeberkan korban terkena tembakan di bagian pinggul. Lalu anggota gengster lawan membantu melarikan korban ke RSUP Kariadi Semarang bersama polisi.
"Yang tertembak itu korban terkena pinggulnya. Ketika dibawa ke rumah sakit ini yang menolong justru dari kelompok lawannya, kelompok Saroja, plus yang anggota kita ini yang membawa ke RSUP Kariadi," lanjut dia.
Oleh karena itu berita duka baru diberitahukan kepada keluarga korban di keesokan harinya lantaran identitas baru diketahui.
"Makanya sampai malam, sampai jam 10.00 pagi kan belum diketahui identitasnya, dari kelompok Seroja juga ndak mengenali," imbuh Irwan.
Dia menyebut korban membawa sajam saat kejadian, tapi saat ini barang bukti tersebut telah diamankan polisi. Sementara itu dia juga masih mendalami penyebab kematian korban dengan menunggu hasil visum dari rumah sakit.
"Nanti saya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit, tapi sepertinya ada luka tembak," ungkap dia. (Istimewa/FIN)
Komentar