Musisi sekaligus kreator konten terkenal, Reza Arap, baru-baru ini menjadi sorotan publik karena tindakannya dalam memberi kerugian yang dialami para pedagang setelah insiden kerusuhan penonton YouTuber asal Amerika, IShowSpeed, di Pasar Baru, Jakarta.
Dalam kunjungan IShowSpeed yang dihadiri ribuan penggemar, kerumunan besar menyebabkan beberapa barang dagangan rusak dan lapak pedagang terkena imbas langsung. Untuk mengatasi hal ini, Reza Arap mengambil langkah tanggung jawab dengan segera memberikan ganti rugi kepada para pedagang yang terdampak.
Tidak hanya di Jakarta, Reza juga mengambil tindakan serupa saat insiden serupa terjadi di Yogyakarta. Saat IShowSpeed mengunjungi Alun-Alun Kidul, kerumunan besar kembali menyebabkan kerusakan pada beberapa lapak pedagang.
Mendengar laporan ini, Reza dengan cepat merespons dan menghubungi pedagang yang terdampak, kemudian mentransfer sejumlah uang sebagai kompensasi atas kerugian yang mereka alami. Bukti transfer yang dibagikan di media sosial menunjukkan bahwa Reza memberikan ganti rugi sebesar Rp600 ribu kepada dua pedagang di lokasi tersebut.
Meski langkah Reza dianggap bijaksana oleh banyak pihak, tindakan baik ini tak luput dari kritik sejumlah netizen. Beberapa orang mempertanyakan keputusan Reza membawa IShowSpeed ke tempat yang ramai seperti Alun-Alun Kidul, terutama pada akhir pekan yang penuh sesak oleh pengunjung.
Kritikan lainnya bahkan menyebut bahwa Reza tak perlu memohon bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengingat ia kemungkinan menerima komisi besar dari kolaborasinya dengan IShowSpeed. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa kompensasi yang ia berikan seharusnya sudah mencakup keuntungan yang ia terima.
Meski menghadapi cibiran, Reza Arap memilih untuk tetap tenang dan tidak memperpanjang polemik tersebut. Melalui unggahan di media sosial, ia hanya menuliskan "wkwkwk" sebagai respons singkat, yang menandakan bahwa ia tidak terlalu memusingkan komentar negatif yang ia terima.
Langkah ini menunjukkan bahwa Reza lebih memilih untuk fokus pada upaya penyelesaian masalah dan menjaga profesionalismenya, daripada terjebak dalam perdebatan tak produktif di dunia maya. (DEF/FIN)
Komentar