Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan perselisihan antara seorang taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang dengan pengasuhnya menjadi viral di media sosial. Taruna berinisial BT diduga terlibat dalam insiden ini setelah laptopnya disita oleh pengasuh. Kejadian tersebut mulai menarik perhatian publik setelah video tersebut diunggah oleh akun X @dhemit_is_back, yang kemudian memicu berbagai komentar dan sorotan.
Insiden ini bermula ketika BT kembali ke asrama setelah mendapatkan izin berobat. Namun, kedatangannya melewati batas waktu istirahat malam yang ditentukan oleh aturan di Akpol. Pengasuh yang bertanggung jawab kemudian memeriksa tas BT dan menemukan sebuah laptop yang sebenarnya dilarang untuk dibawa dalam situasi izin berobat. Keberadaan laptop ini menjadi titik awal perselisihan yang lebih besar antara BT dan pengasuhnya.
Saat pengasuh memeriksa laptop tersebut, ditemukan percakapan pribadi melalui aplikasi iMessage. Hal ini dianggap melanggar aturan penggunaan laptop, yang seharusnya hanya digunakan untuk keperluan dinas dan pembelajaran. Pelanggaran ini membuat pengasuh berusaha menyita laptop tersebut.
Tidak terima dengan tindakan pengasuh, BT berusaha merebut kembali laptopnya. Pertikaian fisik pun tak terhindarkan, di mana terjadi tarik-menarik hingga pengasuh jatuh dan tertindih oleh BT. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan momen-momen perkelahian antara BT dan pengasuhnya. Meski durasi video hanya singkat, sekitar 32 detik, insiden tersebut berhasil menarik perhatian publik.
Banyak netizen yang memberikan komentar terkait perilaku BT yang dinilai tidak menghormati otoritas pengasuh di lembaga yang sangat menjunjung tinggi disiplin seperti Akpol. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, membenarkan bahwa insiden ini terjadi di lingkungan Akpol Semarang.
Meskipun demikian, ia enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai waktu kejadian atau kondisi fisik BT yang menjadi perhatian warganet. Ia menyatakan bahwa rincian lebih lanjut akan disampaikan oleh pihak Akpol sendiri.
"Saya sudah lihat videonya. Benar, di Akpol (Semarang). Tapi kapan kejadian persisnya, kurang tahu," katanya selepas simulasi Sispamkota di Simpang Lima, Kota Semarang, Kamis (5/9/2024).
"Akpol itu ada aturannya sendiri. Detailnya nanti, biar dijelaskan humas Akpol," sambung Artanto. (DEF/FIN)
Komentar