Pengelola Plaza Indonesia meminta maaf atas aksi penganiayaan terhadap anjing penjaga bernama Fay yang dilakukan sekuriti di kompleks malnya. Imbas insiden tersebut, pengelola memutuskan tak lagi bekerja sama dengan vendor sekuriti K9. Pengelola pun menegaskan tak membenarkan aksi penganiayaan terhadap hewan.
"Dengan ini kami kembali memohon maaf terhadap kejadian yang melibatkan vendor sekuriti K9 di komplek kami," tulis keterangan pengelola.
Dalam unggahnya jika anjing yang mengalami tindakan kekerasan oknum sekuriti bernama Fay, anjing jenis belgian malinois ini berusia 2 tahun dan telah bergabung sebagai anjing penjaga di Plaza Indonesia sejak Januari 2024.
"Kami selalu menjujung tinggi integritas dan memberikan standar terbaik dan etis tanpa membenarkan berbagai bentuk kekerasan terhadap hewan," paparnya.
Menyikapi video yang beredar, Plaza Indonesia telah melakukan proses penyelidikan dan dari hasil penyelidikan itu ditemukan adanya kegagalan vendor dalam standar operasional di Plaza Indonesia.
Baca juga: Idgitaf Menciptakan Ruang Dengar Tanpa Batas Untuk Album Penuh Perdananya, ‘Mengudara’"Oleh karena itu kami memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama terhadap pihak tersebut berlaku saat ini juga," tulisnya.
Fay telah diperiksakan ke dokter hewan. Pihak Plaza Indonesia memastikan pihaknya langsung memeriksakan Fay ke dokter hewan usai insiden penganiayaan tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman terkait aksi sekuriti tersebut.
âIni tentunya kami akan lakukan pendalaman dan pengecekan, apakah ini berdampak pada kerugian suatu pihak atau orang lain atau berdampak pada edukasi penyebaran kebencian, berita bohong atau tindak pidana, kami terus lakukan mitigasi dalam hal ini melalui upaya-upaya kepolisian yang ada,â imbuh dia. (Istimewa/FIN)
Komentar