Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Muâti memastikan akan berkomitmen untuk menjalankan program wajib belajar 13 tahun. Hal ini selaras dengan Peta Jalan Pendidikan yang dikeluarkan oleh Kementerian PPN/ Bappenas. Ia juga mengatakan memiliki rencana untuk mengembalikan Ujian Nasional (UN).
âJadi wajib belajar 13 tahun itu bentuk komitmen kita untuk meningkatkan kualitas SDM, Di banyak negara maju pendidikan prasekolah itu sangat penting, Untuk UN masih menjadi perdebatan saya harus mendengarkan pendapat dari internal, masyarakat dan pakar dahulu,â ungkap Abdul Muâti.
Dia menambahkan pihaknya akan mendengarkan terlebih dahulu masukan dan aspirasi dari kalangan pemerintah daerah, masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan sekaligus pengguna jasa layanan pendidikan, pakar, bahkan para jurnalis terkait kelebihan dan kekurangan tiga kebijakan tersebut sejauh ini.
âBanyak kebijakan yang dilaksanakan selalu ada pro dan kontra. Tapi, tentu saja semuanya akan kami lihat secara keseluruhan, tidak secara tergesa-gesa. Karena itu, saya dalam beberapa waktu ke depan akan minta masukan dari berbagai pihak. Saya berusaha selama memimpin kementerian ini untuk menjadi menteri yang banyak mendengar,â katanya.
Di samping itu, dia juga memastikan kepemimpinannya akan tetap bergerak cepat dan memprioritaskan berbagai target, menengah hingga panjang dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran
Dia berharap seluruh jajaran di dalam Kementerian Dikdasmen nantinya dapat bergotong royong dalam memastikan gerakan pencerdasan yang inklusif, partisipatif, dan juga adaptif sehingga pendidikan dasar dan menengah dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat, sebagaimana amanat konstitusi. (Istimewa/FIN)
Komentar