Kepulauan Mentawai kembali menjadi sorotan setelah seorang turis wanita asal Italia, Giulia Manfrini (36), tewas tertusuk ikan todak saat berselancar di perairan Pulau Masokut, Sumatera Barat, Jumat (18/10).
Insiden tragis ini terjadi saat Manfrini tengah berburu ombak di kawasan Ombak Bengbeng, Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, yang dikenal sebagai salah satu destinasi favorit peselancar.
Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, kejadian bermula ketika seekor ikan todak melompat ke arah Manfrini dan menancap di bagian dadanya.
âIkan itu melompat tiba-tiba dan menusuk dada korban,â ungkap Lahmudin Siregar, Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Mentawai.
Saksi mata, dua peselancar asal Brasil, Alexandre Ribas dan Massimo Ferro, segera memberikan pertolongan pertama dan membawa Manfrini ke Puskesmas Pei Pei di Pasakiat Taileleu.
Sayangnya, meski sudah diberikan bantuan medis, nyawa Manfrini tidak dapat diselamatkan. Tim medis menemukan luka tusuk sedalam lima sentimeter di dada sebelah kiri Manfrini, dan hidungnya mengeluarkan buih, yang diduga akibat kekurangan oksigen.
Jenazah Giulia Manfrini kemudian dibawa ke Kota Padang sebelum dipulangkan ke Italia. Manfrini berasal dari Venaria Reale, sebuah kota kecil di luar Turin, Italia, dan dikenal memiliki impian besar untuk berselancar dan membuka biro perjalanan wisata. Kematian Manfrini mengejutkan komunitas Venaria Reale. Wali kota Venaria Reale, Fabio Giulivi, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga Manfrini.
âKehilangan ini sangat menghancurkan kami. Seluruh komunitas kami berkumpul untuk memberikan dukungan kepada keluarganya,â ucap Giulivi.
Ungkapan belasungkawa pun mengalir deras dari teman-teman Manfrini, yang menggambarkannya sebagai sosok periang yang membawa kebahagiaan ke dalam kelompoknya. Salah satu teman menulis, âKami sangat patah hati, Giulia adalah teman yang penuh cinta dan kegembiraan.â (DEF/FIN)
Komentar