News

Rabu, 17 Juli 2024 14:16 WIB

Jurusan IPA, IPS dan Bahasa di SMA Dihapus, Kenapa?

IN Today Media

Ilustrasi Anak SMA (Foto: Istimewa).

Jurusan IPA, IPS dan Bahasa kini sudah tidak ada lagi di semua Sekolah Menengah Atas (SMA) seluruh Indonesia. Penghapusan jurusan tersebut sengaja dilakukan Kemendikbud Ristek karna mencerminkan asal ketidakadilan karena rata-rata orangtua akan memilih memasukkan anaknya ke jurusan IPA.


Menurut Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek, Anindito Aditimo, orang tua bersikap seperti itu karena hanya mencoba berpikir rasional dengan meminta anaknya masuk IPA agar banyak pilihan program studi yang bisa dipilih saat masuk perguruan tinggi.


Anindito menjelaskan, alasan penghapusan jurusan di SMA lantaran penjurusan mencerminkan ketidakadilan. Berdasarkan kajian pihaknya, rata-rata orangtua memilih memasukan anaknya ke jurusan IPA dibandingkan IPS dan Bahasa.


Selain itu, karena banyak dari jurusan IPA yang mengambil prodi yang biasa didaftarkan siswa jurusan IPS dan Bahasa, ini membuat kuota sisea jurusan IPS dan Bahasa semakin menipis. Oleh sebab itu, jurusan tersebut dihapuskan dan digantikan dengan sistem pemilihan pelajaran sesuai minat siswa. 


Baca juga: Indonesia Kirim 35 Atlet Terbaik untuk Paralimpiade Paris 2024

Hal itu dilakukan agar banyak pilihan program studi (prodi) yang bisa dipilih saat masuk perguruan tinggi. Selain itu, karena banyak dari jurusan IPA yang mengambil prodi yang biasa didaftarkan siswa jurusan IPS dan bahasa, membuat kuota siswa jurusan IPS dan bahasa semakin menipis.


Oleh sebab itu, kata Anindito jurusan tersebut dihapuskan dan digantikan dengan sistem pemilihan pelajaran sesuai minat siswa. Hal itu tertuang dalam aturan di Kurikulum Merdeka yang fokus mengembangkan minat dan bakat sampai kelas 10 lalu melakukan pemilihan pada kelas 11.


"Baru kelas 11-12 mata pelajaran yang sesuai dengan bakat minat. Kita sediakan asesmen bakat minat," ujarnya.


Pria yang akrab disapa Nino ini menegaskan, kalau tidak ada penjurusan, siswa tetap bisa fokus belajar sesuai keinginannya dalam meraih masa depan. (Istimewa/FIN)

Simak Video 'HUT ke-50 Tahun KSPSI: Tetap Lantang Bela Hak-Hak Buruh':

Komentar

...
News
MA: Sritex Tetap Pailit, Aset Harus Dijual untuk Bayar Utang
PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, resmi dinyatakan pailit setelah Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan pe...

20/12/2024, 14:39 WIB

...
News
Polisi Bebas Tugaskan Anggota Gegara Video ‘Pacaran Ke Puncak Dikawal’
Anggota polisi yang viral pada sebuah video ‘pacaran ke Puncak di kawal polisi’ akhirnya dibebas tugaskan. Menurut Kasat Lantas P...

20/12/2024, 13:17 WIB

...
News
Chandrika Chika Dipolisikan Perkara Kasus Penganiayaan
Selebgram Chandrika Chika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus penganiayaan kepada seorang wanita berinisial YB. Menurut pengakuan korban, inside...

20/12/2024, 12:08 WIB

...
News
Kemenkes Pastikan Demam Babi Tak Berbahaya Bagi Manusia
Baru-baru ini, demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) tengah mewabah di Indonesia. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan para peternak. Virus ini ditandai d...

20/12/2024, 11:57 WIB

...
News
Dosen di Makassar Produksi Uang Palsu hingga Ratusan Juta
Jaringan kriminal yang melibatkan dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, berhasil dibongkar oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sula...

20/12/2024, 11:47 WIB