Insiden polisi saling menembak kembali mencuat. Kali ini peristiwa tersebut berlangsung di Polres Solok Selatan, yang berada di bawah naungan Polda Sumatera Barat. Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, meninggal dunia akibat dua tembakan dari Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.
Motif penembakan yang dilakukan oleh AKP Dadang terhadap AKP Ryanto berawal ketika korban mengamankan seorang pelaku tambang galian C, penangkapan ini membuat AKP Dadang tak senang. Pelaku langsung melepaskan tembakan ke korban di parkiran Polres Solok Selatan. Korban langsung terkapar di tempat dan akhirnya meninggal dunia.
Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono, menyebut pelaku menembak dengan senjata api dinas. Ia merinci, senjata tersebut berisi 15 peluru, 9 peluru di antaranya telah ditembakkan, dan 2 peluru mengenai korban. Peluru tersebut ditemukan di bagian kepala.
AKP Dadang melakukan tembakan diduga menggunakan senjata api pendek jenis pistol HS: 260139. Akibat kejadian tersebut, Ulil langsung dibawa ke puskesmas Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan. Dari keterangan Dokter Puskesmas, Ulil tewas setelah terkena tembakan di bagian pelipis kanan yang tembus ke belakang kepala korban. (Istimewa/FIN)
Komentar