Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan bahwa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bersifat opsional dan tidak diwajibkan untuk diterapkan oleh mahasiswa maupun perguruan tinggi. Ia menyatakan bahwa program ini menawarkan fleksibilitas bagi pihak terkait dalam menentukan pendekatan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
"Kami memberikan kebebasan kepada perguruan tinggi, mahasiswa, dan dosen untuk merancang pendidikan mereka sendiri. Jika konsep Kampus Merdeka tidak cocok atau tidak dapat diimplementasikan, maka tidak perlu dipaksakan," ungkap Satryo dalam sebuah pernyataan, Sabtu (23/11).
Satryo menambahkan bahwa prinsip utama dari MBKM adalah kebebasan, termasuk kebebasan untuk tidak memilih program ini jika dirasa tidak sesuai.
"Merdeka artinya kebebasan. Kebebasan untuk memilih, bahkan kebebasan untuk tidak memilih. Jika tidak memilih, itu juga sah-sah saja," tegasnya.
Baca juga: Ellen DeGeneres Akan Tinggalkan Hollywood Usai Berbagai KontroversiIa juga mengakui bahwa implementasi program ini bergantung pada kesesuaian dengan kebutuhan program studi di masing-masing perguruan tinggi. Beberapa institusi mungkin merasa program ini kurang relevan atau tidak memberikan nilai tambah yang signifikan bagi program studi mereka. Lebih lanjut, Satryo menekankan pentingnya peran dosen dalam memberikan bimbingan kepada mahasiswa yang tertarik mengikuti MBKM.
"Tugas dosen adalah mendampingi mahasiswa agar mereka dapat menentukan pilihan yang terbaik. Jika pilihan terbaik adalah tetap belajar di dalam kampus, itu juga tidak masalah, asalkan hasilnya optimal," ujarnya.
Menurutnya, pengawasan dan bimbingan yang kurang dapat menyebabkan mahasiswa salah memilih program, yang akhirnya merugikan mereka. Oleh karena itu, ia mengingatkan para dosen untuk memastikan mahasiswa benar-benar memahami opsi yang tersedia sebelum membuat keputusan.
Program MBKM dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang beragam, namun pelaksanaannya tetap diserahkan sepenuhnya kepada kebijakan masing-masing perguruan tinggi dan kebutuhan individu mahasiswa. (DEF/FIN)
Komentar