News

Senin, 25 November 2024 13:25 WIB

Mendiktisaintek: Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Tidak Wajib Dilaksanakan

IN Today Media

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro (Foto: VIVA).


Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan bahwa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bersifat opsional dan tidak diwajibkan untuk diterapkan oleh mahasiswa maupun perguruan tinggi. Ia menyatakan bahwa program ini menawarkan fleksibilitas bagi pihak terkait dalam menentukan pendekatan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.


"Kami memberikan kebebasan kepada perguruan tinggi, mahasiswa, dan dosen untuk merancang pendidikan mereka sendiri. Jika konsep Kampus Merdeka tidak cocok atau tidak dapat diimplementasikan, maka tidak perlu dipaksakan," ungkap Satryo dalam sebuah pernyataan, Sabtu (23/11).


Satryo menambahkan bahwa prinsip utama dari MBKM adalah kebebasan, termasuk kebebasan untuk tidak memilih program ini jika dirasa tidak sesuai. 


"Merdeka artinya kebebasan. Kebebasan untuk memilih, bahkan kebebasan untuk tidak memilih. Jika tidak memilih, itu juga sah-sah saja," tegasnya.

Baca juga: Ellen DeGeneres Akan Tinggalkan Hollywood Usai Berbagai Kontroversi


Ia juga mengakui bahwa implementasi program ini bergantung pada kesesuaian dengan kebutuhan program studi di masing-masing perguruan tinggi. Beberapa institusi mungkin merasa program ini kurang relevan atau tidak memberikan nilai tambah yang signifikan bagi program studi mereka. Lebih lanjut, Satryo menekankan pentingnya peran dosen dalam memberikan bimbingan kepada mahasiswa yang tertarik mengikuti MBKM. 


"Tugas dosen adalah mendampingi mahasiswa agar mereka dapat menentukan pilihan yang terbaik. Jika pilihan terbaik adalah tetap belajar di dalam kampus, itu juga tidak masalah, asalkan hasilnya optimal," ujarnya.


Menurutnya, pengawasan dan bimbingan yang kurang dapat menyebabkan mahasiswa salah memilih program, yang akhirnya merugikan mereka. Oleh karena itu, ia mengingatkan para dosen untuk memastikan mahasiswa benar-benar memahami opsi yang tersedia sebelum membuat keputusan.


Program MBKM dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang beragam, namun pelaksanaannya tetap diserahkan sepenuhnya kepada kebijakan masing-masing perguruan tinggi dan kebutuhan individu mahasiswa. (DEF/FIN)

Simak Video 'Hari Buruh Internasional 2023: Buruh Yakin MK Kabulkan Gugatan UU Cipta Kerja':

Komentar

...
News
Guru Honorer Supriyani Akhirnya Divonis Bebas
Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Konawe Selatan, memvonis bebas terdakwa Supriyani guru honorer SD Negeri 4 Baito. Vonis dibacakan majelis hakim hari in...

25/11/2024, 17:24 WIB

...
News
Wapres Filipina Sara Duterte Ancam Bunuh Presiden Ferdinand Marcos
Wakil Presiden Filipina Sara Duterte membuat pernyataan mengejutkan dalam konferensi pers pada 23 November 2024. Ia mengaku telah menginstruksikan tim keamanannya un...

25/11/2024, 17:15 WIB

...
Sport
Shin Tae Yong Bangun Akademi Sepak Bola di Indonesia
Shin Tae Yong, pelatih Timnas Indonesia dikabarkan membangun akademi sepak bola yang mewah dan berstandar FIFA. STY Akademi ini bertujuan besar untuk mencetak peneru...

25/11/2024, 17:09 WIB

...
Entertainment
Ketinggalan Nonton? Inilah Daftar Pemenang MAMA Awards 2024
Ajang penghargaan musik bergengsi, MAMA Awards 2024 selesai digelar. Tahun ini, acara ini berlangsung selama tiga hari di dua lokasi berbeda. Hari pertama digelar di...

25/11/2024, 17:08 WIB

...
Entertainment
Jung Woo-sung Akui Punya Anak di Luar Nikah dari model Moon Ga-bi
Jung Woo-sung kini menjadi ayah setelah anak pertamanya dengan model Moon Ga-bi lahir beberapa waktu lalu. Hal itu diketahui setelah Moon Ga-bi mengunggah foto bersa...

25/11/2024, 13:23 WIB