Mendikti Saintek, Sartyo Bodjonegoro mengatakan ada 960 ribu pelajar dan mahasiswa di Indonesia yang terlibat judol. Kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
âTerkait dengan judi online, maka kelompok pelajar dan mahasiswa yang terlihat sampai saat ini berjumlah total 960 Ribu. Sebagian besar adalah mahasiswa, â Kata Sartyo
Terkait data tersebut Sartyo selaku Mendikti Saintek berupaya untuk terus memberikan edukasi melalui sosialisasi. Ia juga menghimbau kepada pemimpin perguruan tinggi untuk mencegah keterlibatan judol di dalam lingkungan universitas maupun sekolahnya.
âKemendikti Saintek sudah memerintahkan kepada setiap pemimpin perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk berupaya mencegah keterlibatan kepada judi online,â tambahnya lagi
Sartyo juga menjelaskan bahwasannya jika ada mahasiswa yang terkena dampak judol harus direhabilitasi. Karena menurutnya mahasiswa tersebut merupakan korban pada kasus ini.
âRehabilitasinya tergantung dari trauma yang dialami oleh para mahasiswa yang menjadi korban dampak judo. Kebanyakan di- treatment oleh psikolog untuk memulihkan kembali jalan pikiran si anak-anak tersebut, â tuturnya. (EVA/FIN)
Komentar