News

Rabu, 30 Oktober 2024 15:43 WIB

DPR Dorong Penerapan Kembali Ujian Nasional

IN Today Media

Ilustrasi Ujian Nasional (Foto: Istimewa).

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mendorong keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti yang tengah mengkaji kemungkinan sistem Ujian Nasional (UN) kembali diterapkan. Ia menilai penetapan kembali UN ini dapat bermanfaat untuk pemetaan perkembangan pendidikan di Indonesia. 


"Intinya kita memang perlu data yang bisa dimanfaatkan secara nasional untuk bisa membandingkan kondisi dan hasil belajar atau pendidikan dari satu daerah dengan daerah lain,” ungkap Hetifah.


Hetifah menilai data pemetaan pendidikan hasil UN tersebut juga bisa menjadi dasar bagi pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan.


Kendati demikian, Hetifah berharap penerapan kembali UN tidak akan menjadi momok bagi orang tua dan peserta didik. Hal itu guna tak membuat para pelajar dan orang tua tertekan.


Baca juga: PN Jaksel Terima Praperadilan, Status Tersangka Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugur

Apalagi dengan menyinggung maraknya kecurangan dan ketidakjujuran untuk mengakali sistem UN ketika sistem itu masih diberlakukan.


“Karena mereka tahu UN menjadi satu-satunya alat untuk nanti juga masuk mungkin ke sekolah yang lebih tinggi, pakai UN. Nah akhirnya UN-nya juga disalahgunakan. Nah jadi setiap aturan apapun pasti ada celah kelemahannya,” jelasnya.


“Jadi jangan takut, kalau dulu kan sekolah takut ya kalau UN-nya jelek karena nanti dia tidak diberikan insentif. Kalau UN-nya nilainya bagus baru dikasih program. Jadi akhirnya ditinggi-tinggiin semua kan termasuk dengan berbagai cara itu,” sambungnya.


Oleh karena itu, Hetifah berharap Mu’ti dapat menjelaskan terlebih dahulu fungsi UN jika kelak memutuskan sistem tersebut akan kembali diterapkan. Hetifah mengatakan celah kelemahan pada pelaksanaan UN harus bisa diperbaiki. Jangan sampai UN justru bisa disalahgunakan.


“Nah jadi setiap aturan apapun pasti ada celah kelemahannya. Nah ini yang harus kita perbaiki gitu. Jadi apakah UN akan digunakan lagi atau tidak kita juga jangan set back. Kan kita dulu mengubah UN dihapuskan juga karena ada satu masukan-masukan. Nah itu diubah. Nah sekarang ada kelemahan apa dengan ini,” ujar dia. (Istimewa/FIN)

Simak Video 'Podcast With Grady Nagara: Buka-Bukaan Soal Strategi Paslon Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar':

Komentar

...
Entertainment
Linkin Park Konser di Stadion GBK, Tiket Dijual Mulai 2 Desember
Linkin Park akan menggelar konser di Jakarta, tepatnya di Stadion Madya GBK, Jakarta, pada 16 Februari 2025. Penjualan tiket konser ‘From Zero Worl...

26/11/2024, 18:38 WIB

...
Lifestyle
Ingat Karya Seni Pisang Dilakban? Kini Dilelang Laku Rp98 Miliar
Masih ingat karya seni sederhana unik berupa pisang dilakban yang viral pada 2019? Karya ini kembali mencuri perhatian setelah dilelang dengan harga fantastis. Insta...

26/11/2024, 18:36 WIB

...
Entertainment
Jung Ho Yeon dan Lee Dong Hwi Putus Usai 9 Tahun Pacaran
Kabar mengejutkan datang dari pasangan selebritas Korea Selatan, Jung Ho Yeon dan Lee Dong Hwi. Setelah menjalani hubungan asmara selama sembilan tahun, keduanya mem...

26/11/2024, 18:33 WIB

...
News
SPBU di Sleman Curangi Takaran BBM, Total Kerugian Konsumen Rp1,4 Miliar
Dugaan praktik curang ditemukan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 44.555.08 di Jalan Kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Menteri Perdagangan Bu...

26/11/2024, 18:32 WIB

...
News
24 Tersangka Judol Komdigi Ditangkap, Salah Satunya Keponakan Megawati
Polda Metro Jaya menangkap 24 karyawan Kementerian Komunikasi dan Digital yang terlibat judi online. Dari deretan tersangka itu ada sosok Alwin Jabarti Kiemas, yang...

26/11/2024, 18:30 WIB