Marchia RM Hutabarat seharusnya duduk di bangku kelas kuliahnya pagi itu, Rabu 14 Agustus 2024 bersama-sama dengan para mahasiswa baru lainnya. Ia diterima di Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). Namun ia meninggal dunia dua bulan lalu, pada 17 Juni 2024.
Sosok Marchia diperkenalkan pada teman-teman oleh kedua orang tuanya, Sebastian Hutabarat dan Imelda Tiurniari Napitupulu, yang hadir bersama kakaknya, Nada. Orang tua Marchia menuturkan, sang anak meninggal dunia karena sakit dan tidak sempat merasakan euforia kegiatan orientasi mahasiswa, terlebih masa awal kuliah.
Suasana haru meliputi perkuliahan hari itu. Sebastian bercerita, putrinya yang berprestasi dan kerap juara kelas diterima masuk UGM lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024. Marchia di mata sang ayah adalah anak yang sangat bersemangat dan punya tekad kuat untuk meraih impian.
Ibu Marchia, Imelda, menuturkan ia dan sang anak sudah tiba di Yogyakarta sejak Juni 2024. Nada, kakak Marchia yang berkuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, bantu mempersiapkan kebutuhan sang adik menjelang perkuliahan hingga mencarikan kos. Imelda bercerita, Marchia sempat berkunjung melihat suasana kampus FEB UGM.
"Marchia sempat foto di depan Gedung Pertamina Tower. Dia bilang kampusnya keren dan sempat merasa minder," kata sang ibu.
Imelda merayakan pencapaian sang putri masuk UGM dengan mengajak Marchia dan Nada jalan-jalan Nepal Van Java Magelang, Jawa Tengah. Namun, Marchia ditemukan pingsan setelah pulang ke penginapan.
"Saat tiba di penginapan, Marchia bilang akan mandi. Setelah 30 menit lebih kok tidak keluar-keluar, saya ketuk-ketuk tidak ada sahutan dan akhirnya pintu saya buka, Marchia sudah dalam kondisi pingsan," ucapnya.
Sang ibu semula mengira Marchia hanya bercanda. Namun, ia tak kunjung bangun. Marchia segera diberi pertolongan pertama dan dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat yang berjarak 15 km dari penginapan.
"Waktu itu yang terdekat Puskesmas, itu pun kondisi sepi karena libur Idul Adha. Saat tiba di sana saya sudah merasa kalau Marchia sudah enggak ada, dan ternyata benar," ucapnya. (Istimewa/FIN)
Komentar