Penemuan kerangka ibu dan anak di Bandung Barat masih menjadi teka-teki. Jasad yang ditemukan di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat, adalah Ituh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24). Penemuan tersebut diungkap pertama kali oleh suami Ituh sekaligus ayah Elia, Mudjoyo Tjandra.
Sang Ayah dan Keluarga Sudah Berpisah
Menurut keterangan Mudjoyo, ia telah berpisah rumah dengan Ituh sejak tahun 2016 dan statusnya belum cerai. Pada saat itu Mudjoyo hendak mengunjungi istri dan anaknya yang diketahui sudah pisah rumah dan tidak bertemu dengan mereka sejak lama.
Sang Ayah Temukan Rumah Tak Terawat
Ketika sampai di rumah tempat istri dan anaknya tinggal ditemukan kondisinya seperti sudah lama tidak ditinggali karena tidak terawat. Namun, ternyata dikunci dari dalam, sehingga dia meminta bantuan dari RT dan warga untuk membuka secara paksa.
Istri dan Anak Ditemukan dalam Ranjang Terpisah
Setelah pintu berhasil terbuka, ternyata Mudjoyo dikagetkan dengan penemuan dua buah kerangka manusia yang diduga adalah istri dan anaknya terbaring di dua tempat tidur yang berbeda.
Belum Ditemukan Penyebab Kematian
Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyatakan belum dapat menyimpulkan penyebab kematian kerangka ibu dan anak di Bandung tersebut. Kepolisian masih menunggu hasil otopsi dari tim forensik.
"Kami telah melaksanakan kegiatan olah TKP terkait dengan adanya penemuan dua jenazah yang sudah menjadi kerangka," kata Tri.
Tri mengatakan berdasarkan olah TKP yang dilakukan, pihaknya membawa beberapa barang untuk dijadikan alat bukti agar dapat mengungkap secara terang benderang kasus tersebut.
"Di sini kita melakukan pendalaman terkait dengan barang-barang yang ditemukan, sebagai petunjuk untuk kita bisa menentukan apakah penemuan tengkorak ini ada keterkaitan dengan suatu tindak pidana atau bukan," katanya
Tri juga menyebut belum dapat menyimpulkan apapun yang menjadi penyebab kematian ibu dan anak tersebut. Sebab masih menunggu hasil autopsi dari tim forensik.
"Kami masih menunggu hasil dari tim forensik untuk bisa mengetahui penyebab dari kematian, sehingga kita bisa menyimpulkan," katanya.
Coretan Pesan Dinding Jadi Teka-Teki
Saat olah TKP, di rumah penemuan kerangka tersebut ditemukan corat-coret di tembok rumah, yang kemungkinan bisa menjadi petunjuk untuk membongkar penyebab kematian dua jasad yang sudah menjadi kerangka tersebut.
âJikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketigamu. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan? Yang dari Ciamis photo bersamamu itu. Dipakai di FB HS. Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri ke I mu yang bernama LMT."
"Aku minta rumah ini diwakafkan untuk masjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan masjid di tempat ini. Berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dann warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini harus jadi masjid atas kematian saya."
Sementara ada juga tulisan corat-coret di dinding yang diduga dilakukan oleh sang anak, Elia. Isi pesannya antara lain:
"Aku hanya minta uang sekolah tappi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit. Tapi kau tak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna, karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna." (Istimewa/FIN)
Komentar