Eks Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba dilaporkan kerap menyewa wanita penghibur untuk melayaninya di kamar hotel. Mantan gubernur yang terjerat kasus korupsi tersebut bahkan disebut telah menggelontorkan Rp3 miliar untuk menyewa wanita penghibur. Kebiasaan Abdu Ghani itu terungkap dari kesaksian kontraktor sekaligus anggota DPRD Halmahera Selatan, Eliya Gabrina Bahdim.
Saksi Eliya mengaku menjadi penghubung dan diminta bantuan AGK untuk membawakan wanita yang dipesankan terdakwa. Hal dikatakan Eliya di hadapan Majelis Hakim PN Ternate yang dipimpin Haryanta dengan didampingi dua hakim anggota, yakni Kadar Noh dan R Moh Jacob Widodo.
Eliya mengaku sering diminta Abdul Ghani mengantarkan wanita ke kamar hotelnya. Eliya mengaku berperan menjadi penghubung dan mencarikan wanita untuk Abdul Ghani dan membayar mereka secara tunai. Kata Eliya, Abdul Ghani bisa menyewa wanita tiga kali sehari. Menurutnya, eks gubernur Malut itu sudah menyewa puluhan wanita.
Selain itu, Eliya mengakui AGK sering memintanya memberikan uang kepada wanita tersebut menggunakan uang pribadi, tetapi AGK akan menggantinya dengan nilai mulai dari Rp10 juta hingga Rp50 juta untuk perempuan yang menemani AGK di hotel.
Eliya mengaku total uang yang dikeluarkan hanya untuk membayar wanita itu nilainya mencapai Rp3 miliar dan mantan Gubernur Malut AGK biasanya bertemu mulai di hotel Bidakara Jakarta, Swiss-Belhotel Jakarta, dan Hotel Bela di Ternate.
Dia mengatakan membawa perempuan ke Abdul Gani ditujukan untuk memudahkan pencairan proyek yang telah dikerjakan. Sebelumnya, mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba didakwa menerima gratifikasi dari sejumlah pihak yang berkaitan dengan jual beli jabatan dan proyek di Pemprov Maluku Utara. Abdul Gani menerima gratifikasi dengan total Rp109,7 miliar. (Istimewa/FIN)
Komentar