Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemerintah Provinsi Jakarta melakukan kampanye pembiasaan berjalan kaki untuk kesehatan masyarakat dan mewujudkan kualitas udara yang lebih baik. Kampanye ini secara khusus menargetkan jalan kaki sebanyak 7.500 langkah per hari.
Kampanye ini juga merupakan puncak selebrasi Jakarta Berjaga (Bergerak, Bekerja, Berolahraga, dan Bahagia) yang merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-497 Kota Jakarta. Selain itu, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov DKI diwajibkan menjadi pelopor yang disebut sebagai âAgent of Changeâ bagi warga Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati mendorong masyarakat untuk menjalani gaya hidup sehat melalui kampanye Jakarta Berjaga menuju sumber daya manusia berkualitas sebagai kota global.
âKami mengajak seluruh masyarakat untuk menjalani gaya hidup sehat melalui kampanye Jakarta Berjaga. Ini bukan hanya tentang berolahraga, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik dan kebahagiaan,â ungkap Ani Ruspitawati.
Gerakan Jakarta Berjaga ini bertujuan membentuk kebiasaan berjalan kaki 7.500 langkah per hari selama 14 hari. Hal itu selain membuat hidup lebih sehat, juga dapat berkontribusi terhadap perbaikan kualitas udara.
"Ini merupakan terobosan dari Pemprov DKI Jakarta untuk menyongsong statusnya sebagai kota global. DLH berkomitmen menciptakan lingkungan hidup yang berkualitas agar warganya bisa hidup dengan sehat," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto.
Ia menegaskan, salah satu komitmen DLH dalam menciptakan lingkungan hidup yang berkualitas dengan memperbaiki kualitas udara agar warga bisa melaksanakan aktivitas dengan sehat.
âLangkah-langkahnya sudah ada, Pempov DKI Jakarta mengimplementasikan Strategi Pengendalian Kualitas Udara (SPPU) hingga 2030, termasuk strategi untuk mencapai kesehatan warganya,â ujar Asep. (Istimewa/FIN)
Komentar