Pro Kontra Film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’: Antara Etika, Hukum, dan Edukasi

Film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’ mulai tayang di bioskop pada 8 Mei 2024. Film yang didasarkan dari kisah nyata kasus pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 lalu itu menuai pro dan kontra di publik. Sejumlah pihak menuding film tersebut mengeksploitasi tragedi yang menimpa Vina Dewi Arsita.

 

Penggambaran film yang diarahkan oleh Anggy Umbara dengan naskah yang ditulis Bounty Umbara dan Dirmawan Hatta tersebut dinilai para pengkritik tak bermoral hingga melanggar etika. Namun film ini nyatanya lolos sensor Lembaga Sensor Film (LSF) dengan klasifikasi penonton pada 17 tahun ke atas.

 

Produser film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’, K.K. Dheeraj, menolak anggapan adegan-adegan dalam filmnya sadis. Ia mengatakan cerita hingga adegan dalam film itu sudah mendapatkan izin pihak keluarga dan sudah sesuai peristiwa yang dialami mendiang Vina. Dheeraj menyebut mereka yang kontra, belum menonton filmnya.

 

Ada sebagian masyarakat yang merasa film ini hanya membuka luka atau trauma, serta tidak menghormati Vina yang sudah tiada. Komisioner Komnas Perempuan, Mariana Amiruddin menilai film yang didasarkan dari kisah nyata ada baiknya memberikan pelajaran, empati, atau empati terhadap korban.

 

Baca juga: Bahrain Minta Venue Lawan Timnas Indonesia Pindah ke Luar RI

 

"Kalau memang enggak melanggar, ya, buat apa dilarang? Namun, tidak melanggar hukum belum tentu tidak melanggar etik. Etik itu siapa yang menegakkan? Kalau dalam sebuah industri yang sehat mestinya asosiasi. Kan ada etika profesi, maka asosiasi profesi lah yang menegakkan itu,” kata Pengamat Perfilman dan Budaya Populer, Hikmat Darmawan.

 

Dosen TV dan Film Fikom Universitas Padjajaran (Unpad) Fajar Syuderajat mengungkapkan, alangkah lebih bijak jika cerita tentang kasus pembunuhan Vina diangkat dalam film dokumenter. Meskipun menurutnya, nilai komersial dari film dokumenter tidak akan sebesar film bergenre horor.

 

"Ada usaha untuk menghentikan film ini buat kita jadi mempertanyakan, lo di pihak siapa? Pihak keluarga apa pembunuh? Jadi bias kan. Tapi apapun itu, saya menghargai opini mereka, sudut pandang mereka, walaupun saya tidak setuju dan mereka tidak setuju terhadap saya, enggak apa-apa,” jelas Sutradara Film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’, Anggy Umbara. (VIN/SOF)