News

Minggu, 17 Maret 2024 22:15 WIB

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Hasto Kristiyanto: Ada Upaya Membungkam Kecurangan Pemilu

IN Today Media

Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo bersama Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (Foto: Istimewa)

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengeluarkan pernyataan terkait kasus Harun Masiku dan pelaporan Calon Presiden Ganjar Pranowo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso.

 

Menurut Hasto, kasus Harun Masiku yang kembali mencuat dan laporan terhadap Ganjar ke KPK merupakan upaya untuk membungkam sikap kritis terhadap dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.

 

Ganjar, yang pernah menggaungkan pengguliran hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan pada Pilpres 2004, kini dihadapkan dengan laporan terkait dugaan penerimaan gratifikasi saat menjabat Gubernur Jawa Tengah.

 

Hasto mengungkapkan bahwa kasus Harun Masiku sebenarnya merupakan upaya untuk mengaitkannya dengan dirinya, padahal Harun telah dinyatakan sebagai korban oleh Mahkamah Agung (MA).

 

Baca juga: Ganjar Pranowo Sambangi Kelenteng Hian Thian Siang Tee Welahan Jepara

Menurut putusan MA, Harun seharusnya mendapat pelimpahan suara dari PDI Perjuangan karena adanya caleg terpilih yang meninggal dunia. Namun, dalam proses itu, terjadi tekanan dari oknum Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang meminta imbalan, sehingga Harun digolongkan sebagai tersangka suap.

 

Meskipun demikian, Hasto menekankan bahwa kasus Harun tidak menyurutkan semangat untuk tetap mengkritisi pemilu. Baginya, sikap kritis adalah hal yang wajar dan sesuai dengan identitas PDI Perjuangan. Lebih lanjut, Hasto menyatakan bahwa kecurangan pemilu dilakukan dengan pembungkaman suara rakyat melalui operasi politik dari hulu ke hilir.

 

Menurutnya, itu dimulai dengan rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi (MK) melalui putusan yang memberikan peluang bagi Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai cawapres pada Pilpres 2024, meskipun belum memenuhi syarat usia minimal.

 

"Saya menunjukkan tanggung jawab tidak hanya sebagai Sekjen tetapi juga sebagai warga negara Indonesia yang punya komitmen menjaga demokrasi. Jika kecurangan massif dari hulu ke hilir dibiarkan, maka ke depan tidak ada pemilu, sama dengan zaman Orde Baru dulu," kata Hasto.

 

Kasus-kasus yang muncul belakangan ini menegaskan pentingnya terus mengawal proses demokrasi dan menjaga integritas pemilu agar tidak terkikis oleh kepentingan politik tertentu. (IST/SOF)

Simak Video 'Bar Bertema Steampunk, Ini Menu Makanan yang Wajib Dicoba di Demo Bar & Bistro':

Komentar

...
News
KAI Wisata Hadirkan e-Porter Lewat Aplikasi Access by KAI
PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) meluncurkan layanan e-Porter melalui aplikasi Access by KAI untuk memudahkan penumpang kereta api dalam membawa barang. Layanan...

25/10/2024, 21:44 WIB

...
Entertainment
Tom Holland Bocorkan Spider-Man 4, Syuting Dijadwalkan Mulai 2025
Kabar gembira datang bagi para penggemar Spider-Man! Tom Holland, aktor yang memerankan Peter Parker dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), mengungkapkan beberapa de...

25/10/2024, 21:42 WIB

...
News
Garuda Indonesia Tetapkan Biaya Tambahan untuk Kursi Tertentu Mulai 26 Oktober 2024
Garuda Indonesia akan menerapkan kebijakan baru terkait pemilihan kursi pada penerbangan domestik yang berlaku mulai 26 Oktober 2024. Penumpang kelas ekonomi kini ak...

25/10/2024, 13:44 WIB

...
Sport
Ranking FIFA Terbaru: Indonesia Turun Satu Posisi
Posisi ranking Indonesia di FIFA mengalami penurunan setelah hasil imbang saat melawan Bahrain dan kalah dari China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari hasil pan...

25/10/2024, 13:42 WIB

...
News
Pulang ke Solo, Jokowi Diundang Rapat RT dan Arisan Bapak-Bapak
Warga Solo menyambut hangat kepulangan mantan presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Jokowi pulang ke Solo setelah purna tugas pada Minggu, 20 Oktober 2024. Rumah pribadi Jo...

25/10/2024, 13:36 WIB