Politics

Selasa, 20 Februari 2024 08:29 WIB

TPN Ganjar-Mahfud Bentuk Tim Hukum Khusus Kecurangan Pemilu

IN Today Media

Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD. (Foto: Istimewa)

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud membentuk tim hukum yang bakal mengusut hingga memperkarakan dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tim bernama Demokrasi Keadilan ini diketuai Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, dan wakil ketua tim pengacara Henry Yosodiningrat.

 

"Jadi hari ini atas arahan daripada ketua partai koalisi, dari Bu Megawati, Pak Mardiono, Pak Hary Tanoe dan juga Pak OSO dan tentunya dari Pak Ganjar dan Pak Mahfud, telah dibentuk tim Demokrasi Keadilan Ganjar-Mahfud yang nanti akan diketuai oleh Pak Todung Mulya Lubis, dibantu oleh Pak Henry Yosodiningrat," kata Deputi 360 TPN, Syafril Nasution di Gedung High End, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024).

 

Syafril menjelaskan, tim ini bakal bekerja menyusun berbagai persiapan untuk memperkarakan dugaan kecurangan Pemilu 2024. Sejauh ini, lanjut Syafril, TPN sudah mencermati berbagai temuan yang diduga merupakan kecurangan Pemilu. Ia mengaku tak bisa menyampaikan secara detail terkait berbagai temuan itu.

 

Hanya saja, dia meyakini temuan-temuan itu bakal dibawa ke ranah Mahkamah Konstitusi (MK). "Ya temuan-temuan yang tadi kita bahas adalah sudah terlihat bahwa apa yang terjadi pada pemilu ini sangat terstruktur ya, kemudian sangat masif. Jadi ini yang kita bahas tadi, poin-poinnya apa saja," jelasnya.

 

Baca juga: Ganjar Pranowo Dicurhati Petani Soal Sulitnya Mendapatkan Pupuk Subsidi

Sementara itu, Deputi Kanal Media TPN Karaniya Dharmasaputra menerangkan, tim hukum bernama Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan Ganjar-Mahfud ini membuka partisipasi dari seluruh anak bangsa yang ingin turut berkontribusi dalam mengungkapkan berbagai kecurangan pada Pilpres 2024. Ia mengajak anak bangsa yang ingin mengembalikan Indonesia ke jalur demokrasi dan hukum turut bergabung dalam tim ini.

 

"Seluruh perjuangan yang kami lakukan ini tidak lain bertujuan untuk menyelamatkan demokrasi yang berkedaulatan rakyat, bukan demokrasi-kekuasaan, bukan demokrasi yang menghalalkan segala cara. Hal ini penting dan strategis sekali karena pada bulan November mendatang akan diselenggarakan Pilkada serentak di seluruh Indonesia," ujar Karaniya.

 

"Jika perjuangan ini tidak kita tempuh, niscaya ke depan akan muncul ketidakpercayaan terhadap proses demokrasi di Indonesia," sambungnya. (IST/SOF)

Simak Video 'Mengais Rezeki Dari Reparasi Toilet #POV':

Komentar

...
News
Program Makan Gratis Prabowo akan Dimulai 2 Januari 2025
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana memastikan program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG)...

25/10/2024, 11:27 WIB

...
News
Bus Pariwisata Angkut 58 Anak TK Terbakar di Tol Jatinegara
Bus pariwisata yang mengangkut puluhan anak TK ludes terbakar di KM 03 Tol Wiyoto Wiyono, Jatinegara, Jakarta Timur. Kebakaran diduga akibat korsleting pada bagian A...

25/10/2024, 11:24 WIB

...
Sport
FIFA Tak Tanggapi Permohonan Bahrain Soal Pindah Venue Pertandingan
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengonfirmasi FIFA tidak akan menanggapi surat Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) soal permintaan pemindahan venue pertandingan...

25/10/2024, 11:20 WIB

...
Entertainment
Tiket Fan Meetup Lisa BLACKPINK Disebut Mahal, Belum Sold Out
Harga tiket Fan Meetup Lisa BLACKPINK di Jakarta pada 15 November 2024 mendatang dikeluhkan penggemar lantaran harganya dinilai terlalu mahal. Tiket termurah dibande...

24/10/2024, 14:51 WIB

...
Entertainment
Liam Payne Wariskan Rp930 Miliar untuk Anak Semata Wayangnya
Liam Payne dilaporkan mewariskan seluruh harta kekayaannya yang berjumlah 46 juta pound sterling atau Rp930 miliar untuk anak semata wayangnya, Bear. Rencana mewaris...

24/10/2024, 14:46 WIB