Survei menunjukkan sekitar 60 persen suami-istri di Jepang tak melakukan hubungan seksual. Fenomena itu menggambarkan 'resesi seks' di Jepang kian nyata. Data menunjukkan 43,9 persen responden yang menikah jarang berhubungan seksual. Bahkan 24,3 persen pasangan menikah hampir tidak pernah berhubungan seksual.
Survei dilakukan terhadap 4.000 orang yang menikah, usia 20 hingga 40-an, dengan masing-masing kelompok usia 500 responden. Berdasarkan usia dan gender, 51 persen perempuan yang menikah di usia 20-an tak berminat berhubungan seksual, sedangkan usia 30-an sebanyak 39,2 persen sama sekali tak berhubungan seksual.
Di kalangan laki-laki, menikah dengan usia 20-an sebanyak 53,4 persen jarang berhubungan seksual, dan di usia 30-an tercacat 71,4 persen, sedangkan usia 30-an yang menikah dan tak melakukan hubungan seksual sebanyak 41,8 persen. Jumlah pasutri yang enggan berhubungan intim jadi pertanda buruk bagi populasi Jepang.
Di antara para responden, pasutri dengan usia lima puluhan menjadi kelompok usia yang paling banyak enggan berhubungan seksual. Sementara pasutri berumur tiga puluhan merupakan kelompok usia kedua terbanyak yang jarang atau tidak melakukan hubungan intim. Sayangnya, penelitian yang dilakukan oleh Raison d'Etre ini tidak mengungkap alasan sebenarnya pasangan menikah di Jepang tidak melakukan hubungan intim. (Istimewa/FIN)
Komentar