Para pengguna kereta rel listrik (KRL) mengungkapkan harapan mereka dalam aksi 'duka cita' 100 hari matinya eskalator di Stasiun Bekasi. Aksi tersebut sebagai bentuk kritik penumpang karena matinya eskalator di stasiun rusak sehingga mengganggu kenyamanan penumpang.
Pengguna KRL asal Bekasi, Mega, 26 tahun, mengatakan, dirinya sudah sering komplain kepada PT KAI melalui media sosial soal eskalator rusak tersebut. Namun, eskalator Stasiun Bekasi yang rusak sejak Oktober 2023 itu tak kunjung selesai diperbaiki.
Dari foto dan video yang beredar di media sosial, tampak karangan bunga memiliki bentuk melingkar dengan bunga yang digunakan berwarna putih. Tertera juga tulisan "Turut Berduka Atas Wafatnya Eskalator Stasiun Bekasi", di mana dalam ungahan tersebut tertulis tagar #100HariWafatnyaEskalator.
Karangan bunga diletakan tepat di depan akses keluar masuk eskalator. Warga yang merasa berduka juga menaruh miniatur kuburan lengkap beserta bunganya dengan batu nisan bertuliskan "RIP Eskalator Bekasi".
Untuk diketahui, kemunculan karangan bunga ini untuk memperingati 100 hari matinya eskalator Stasiun Bekasi. Karangan bunga merupakan bentuk kecewa warga Bekasi karena sampai saat ini eskalator belum diperbaiki. (Istimewa/FIN)
Komentar