Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr dan istrinya menuai kecaman rakyatnya via media sosial karena menggunakan helikopter kepresidenan untuk menghadiri konser Coldplay, di Manila, Filipina, pada Jumat 19, Januari 2024, untuk menghindari macet. Bahkan, pengawal juga menggunakan helikopter lain untuk mengawal Marcos Jr.
Video tersebut diunggah di media sosial dan menunjukkan keduanya turun dari helikopter kepresidenan. Tak hanya satu helikopter, para pengawal kepresidenan disebut menggunakan sebuah helikopter lainnya untuk mengawal presiden.
Ada dua helikopter lainnya di area yang sama, namun tidak diketahui secara jelas apakah helikopter itu merupakan bagian dari rombongan sang Presiden Filipina. Orang yang mengkritik menyebut hal presiden Marcos telah menyalahgunakan sumber daya pemerintah.
Alhasil warganet mengkritik hal tersebut sebagai penyalahgunaan sumber daya pemerintah dan penggunaan uang para wajib pajak oleh Marcos Jr. Sementara, kelompok Pengamanan Kepresidenan Filipina (PSG) memberikan pembelaan dan menyebut situasi lalu lintas menimbulkan ancaman keamanan bagi Marcos.
Sejumlah pengguna media sosial mengkritik tindakan Marcos atau Bongbong Marcos karena menggunakan uang pajak mereka.
"Menggunakan sumber daya resmi, seperti helikopter kepresidenan, untuk aktivitas pribadi dan non-resmi pada umumnya dianggap sebagai penyalahgunaan kekuasaan atau penyalahgunaan sumber daya pemerintah," sebut salah satu pengguna Facebook dengan nama James Patrick Aristorenas.
"Kami membayar untuk penggunaan helikopter, bahan bakarnya dan keamanannya, siapa tahu bahkan mungkin tiket untuk semuanya," sindir pengguna Facebook lainnya bernama Arvine Concepcion. (Istimewa/FIN)
Komentar