Politics

Rabu, 03 Januari 2024 16:38 WIB

Ganjar Pranowo Dicurhati Petani Soal Sulitnya Mendapatkan Pupuk Subsidi

IN Today Media

Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo mengunjungi pabrik penggilingan padi di Desa Wilalung. (Foto: TPN Ganjar-Mahfud)

Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengunjungi pabrik penggilingan padi di Desa Wilalung, Kecamatan Gajah, Demak. Sekitar seribu petani yang menyambut sebagian menyampaikan sambat ke Ganjar mengenai sulitnya pasokan pupuk.

 

Ganjar datang ke rumah penggilingan padi itu dengan mengenakan kaos putih kerah dengan sablon kecil ‘SAT SET’ dan gambar tiga jari. Satu petani asal Desa Mlatiharjo, Kecamatan Gajah, Kustini mengatakan bahwa pupuk alokasinya sulit. Ia meminta tolong kepada Ganjar.

 

"Minta tolong pak saya itu petani kalau bisa ya pupuknya diperbaiki, soalnya sulit, alokasinya," kata Kustini kepada Ganjar di lokasi, Selasa (2/1/2024). Selain itu, ia menuturkan bahwa dirinya menggarap sawah dengan mengandalkan pinjaman bank.

Baca juga: Momen Tiga Capres-Cawapres Melakukan Pencoblosan pada Pemilu 2024

 

Ia utang dengan bayar secara musiman. "Saya punya utang Rp 50 juta. Sawah saya sudah panen, utang KUR BRI bayarnya 6 bulan sekali," ujar Kustini. "Saya bayarnya musiman," imbuhnya dalam agenda bertajuk Pemutihan Hutang Petani itu.

 

Senada petani lain, Hindami Hibatul Haqi (23) mengatakan bahwa sulitnya pupuk bagi petani. Lantaran harus menggunakan kartu tani dan dibatasi. "Selama ini itu sulit, harus pakai kartu tani, dan itu dibatasi oleh agen. Kita itu cuma dapat dikit aja," terang Hindami.

 

"Semoga Pak Ganjar jadi Presiden 2024 nanti pupuk cukup pakai KTP aja," sambungnya.

 

Ganjar Sebut Kewajiban Negara Penuhi Pupuk bagi Petani

Menanggapi keluhan dari para petani, Ganjar menuturkan bahwa pasokan pupuk sulit terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Yakni subsidi pupuk tiap tahun terus berkurang.

 

"Terkait pupuk ini terjadi di Seluruh Indonesia. Subsidinya sudah dikurangi," terang mantan gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut.

 

"Jadi kemarin saya sudah keliling Indonesia, perusahaannya sama, karena memang dari tahun ke tahun subsidi pupuk itu dikurangi. Maka akhirnya tidak terpenuhi," sambungnya.

 

Capres berusia 55 tahun itu menerangkan, sulitnya akses pupuk bersubsidi tidak saja tersaji di Jateng. "Saya keliling ke seluruh Indonesia dan sudah berbicara kepada tim Ganjar-Mahfud, kalau produksi pertaniannya mau bagus, hasil pertaniannya bagus, biar tidak udah impor. Maka ada kewajiban negara untuk memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani," kata Ganjar.

 

Ganjar menyampaikan, kartu tani akan dilakukan penghapusan, sehingga proses mendapatkan pupuk bersubsidi hanya dengan menggunakan KTP. Pihaknya berpesan kepada para petani agar menggunakan pupuk tidak berlebihan, selain itu juga meminta untuk menghidupkan kembali KUD.

 

"Jadi penggunaan pupuk harus berimbang. Kalau perlu hidupkan kembali KUD distribusi pupuk subsidinya lewat KUD, nanti pasti lebih enak," pungkasnya.

 

Sempat Diteriaki Presiden-Diberi Jambu Air

Dalam kunjungannya ke Demak, Ganjar sempat diteriaki presiden serta dihadiahi jambu air oleh salah satu petani. Selain itu, si petani menganggap jika pasangan Mahfud Md ini pantas menjadi orang nomor satu di Indonesia.

 

Adalah Hindami Hibatul Hal (23) yang meneriaki Ganjar sebagai presiden dan memberikan jambu air untuknya sebelum meninggalkan lokasi. “Karena Pak Ganjar itu pantas jadi presiden Indonesia,” ucapnya.

 

Ia menyebut dengan kinerja Ganjar menggratiskan sekolah tingkat menengah atas negeri merupakan program yang bagus. Hal tersebut yang menurutnya Ganjar pantas jadi Presiden 2024.

 

"Dari sosialisasi Pak Ganjar ke petani di Jawa Tengah, itu suka Pak Ganjar. Sudah terbukti dari bantuan sekolah negeri gratis, Pak Ganjar cocok jadi Presiden Indonesia," terangnya.

 

Ia menjelaskan alasan ia memberi jambu air kepada Ganjar. Lantaran merupakan hasil tanam petani wilayahnya dengan harapan bisa mendapatkan pupuk lebih mudah lagi.

 

"Karena dari hasil tani Desa Boyolali, kita mengenalkan kepada Pak Ganjar, semoga nanti Pak Ganjar bisa menambah pupuk petani di Boyolali dan Jawa Tengah," tuturnya. (SAHABAT GANJAR/SOF)

Simak Video 'Podcast With Wibi Andrino: Sosok Anies Baswedan yang Dibutuhkan Oleh Negara Ini?':

Komentar

...
News
Garuda Indonesia Tetapkan Biaya Tambahan untuk Kursi Tertentu Mulai 26 Oktober 2024
Garuda Indonesia akan menerapkan kebijakan baru terkait pemilihan kursi pada penerbangan domestik yang berlaku mulai 26 Oktober 2024. Penumpang kelas ekonomi kini ak...

25/10/2024, 13:44 WIB

...
Sport
Ranking FIFA Terbaru: Indonesia Turun Satu Posisi
Posisi ranking Indonesia di FIFA mengalami penurunan setelah hasil imbang saat melawan Bahrain dan kalah dari China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari hasil pan...

25/10/2024, 13:42 WIB

...
News
Pulang ke Solo, Jokowi Diundang Rapat RT dan Arisan Bapak-Bapak
Warga Solo menyambut hangat kepulangan mantan presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Jokowi pulang ke Solo setelah purna tugas pada Minggu, 20 Oktober 2024. Rumah pribadi Jo...

25/10/2024, 13:36 WIB

...
News
Program Makan Gratis Prabowo akan Dimulai 2 Januari 2025
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana memastikan program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG)...

25/10/2024, 11:27 WIB

...
News
Bus Pariwisata Angkut 58 Anak TK Terbakar di Tol Jatinegara
Bus pariwisata yang mengangkut puluhan anak TK ludes terbakar di KM 03 Tol Wiyoto Wiyono, Jatinegara, Jakarta Timur. Kebakaran diduga akibat korsleting pada bagian A...

25/10/2024, 11:24 WIB