Sebanyak 352 narapidana di Lapas Kelas IIA Karawang terkena penyakit kulit scabies atau kudis. Penyakit ini menyebar hampir di seluruh blok penjara dan menimbulkan gejala gatal serta munculnya benjolan kecil di area tubuh. Pihak Lapas menyebut penyebab utama penyebaran penyakit ini karena overkapasitas.
Kepala Lapas Kelas IIA Karawang, Christo Toar, menyebutkan bahwa penyebab utama penyebaran scabies adalah kondisi overkapasitas. Saat ini, Lapas Karawang menampung 1.164 narapidana, meskipun kapasitas seharusnya hanya untuk 590 orang.
âLapas Karawang yang berkapasitas 590 orang ini diisi oleh 1.164 orang. Makanya, penyakit tersebut sangat cepat tersebar. Tapi, memang fenomena penyakit ini pasti 80 persen terjadi di lapas over kapasitas,â ungkap Christo Toar.
Selain itu, kebersihan yang tidak terjaga menjadi faktor pemicu lain. Banyak napi yang jarang mandi, malas menjemur matras, dan tidak menjaga kebersihan lingkungan, terutama pada musim hujan.
Meski kondisi overkapasitas menjadi tantangan besar, Christo menegaskan bahwa pihak lapas terus berupaya memenuhi hak-hak narapidana, terutama dalam aspek kesehatan.
âKami akan terus berusaha menjaga kesehatan para warga binaan meski tantangan overkapasitas ini cukup berat,â pungkasnya. (Istimewa/FIN)
Komentar