Bunga Zainal, aktris dan public figure, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban penipuan investasi yang merugikan hingga Rp15 miliar. Masalah ini berawal dari perkenalannya dengan dua orang, CD dan SFS, pada tahun 2020. Hubungan mereka yang awalnya hanya pertemanan biasa berubah menjadi lebih dekat, terutama setelah Bunga dan suaminya mulai mempercayai kedua orang tersebut.
Pada tahun 2022, CD dan SFS mengajak Bunga dan suaminya untuk berinvestasi dalam sebuah proyek pengadaan yang diklaim memiliki prospek keuntungan besar. Tertarik dengan penawaran tersebut dan mempercayai teman-temannya, Bunga dan suaminya memutuskan untuk menanamkan modal. Secara bertahap, mereka menginvestasikan dana sebesar Rp12,7 miliar, di mana Rp6,2 miliar berasal dari Bunga dan Rp6,5 miliar dari suaminya.
Awalnya, investasi ini tampak menguntungkan karena mereka menerima pembayaran profit sesuai jadwal. Namun, situasi mulai berubah ketika pembayaran berikutnya mulai ditunda tanpa alasan yang jelas. Penipuan ini tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga memberikan dampak psikologis yang berat bagi Bunga.
Stres yang dialami tidak bisa dihindari, terutama karena dana yang diinvestasikan termasuk uang yang seharusnya digunakan untuk pendidikan anak-anaknya. Tekanan finansial dan emosional ini membuat Bunga kesulitan untuk berinteraksi secara normal dengan keluarganya, terutama anak-anaknya yang turut merasakan dampak dari masalah ini.
Setelah berbagai upaya untuk mendapatkan kejelasan dari CD dan SFS tidak membuahkan hasil, Bunga akhirnya memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwenang. Pada 22 Agustus 2024, Bunga Zainal mengajukan laporan resmi ke Polda Metro Jaya dengan nomor registrasi LP/B/2072/VIII/2024/SPKT Polda Metro Jaya.
Laporan ini mungkin hanya permulaan, karena Bunga masih mempertimbangkan untuk melaporkan beberapa kasus lain yang berpotensi terkait dengan penipuan yang dialaminya. Kasus ini menjadi pelajaran penting bagaimana kepercayaan yang disalahgunakan bisa berdampak besar, tidak hanya secara finansial tetapi juga emosional. Bunga Zainal kini tengah berjuang untuk mendapatkan keadilan atas kerugian yang dialaminya, sekaligus mencoba untuk bangkit dari tekanan yang begitu berat. (DEF/FIN)
Komentar