Film horor Pusaka dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada Kamis (18/7/2024) pekan ini. Film produksi MVP Pictures dan A&Z Films ini dibintangi Slamet Rahardjo Djarot, Bukie B. Mansyur, Shofia Shireen, Sahila Hisyam, dan Coki Anwar. Film Pusaka mengisahkan tentang sebuah rumah besar yang merupakan rumah warisan Risang Wisangko, seorang kolektor (Slamet Rahardjo Djarot) yang akan diperbaiki untuk dijadikan sebagai museum.
Rumah warisan itu menyimpan banyak barang peninggalan masa lalu. Termasuk, artefak. Sekelompok pekerja, Nina (Shareefa Daanish) beranggotakan Hanna (Susan Sameh), David (Ajil Ditto), Sandra (Ully Triani) dan Ade (Ikhsan Samiaji) ditugaskan untuk mendata benda-benda bersejarah yang ada di rumah tersebut. Sekelompok pekerja ini kemudian menemukan barang peninggalan masa lalu yang semestinya tidak boleh dimiliki oleh pribadi.
Mereka juga tidak sengaja menemukan ruang bawah tanah rahasia yang bahkan keberadaannya tidak diketahui oleh anak Risang, Randi dan Bian. Saat sekelompok pekerja menyelidiki ruang bawah tanah rahasia milik Risang, tanpa sengaja salah satu dari mereka melepas kutukan keris pusaka yang telah lama bersemayam. Selain barang peninggalan masa lalu yang tersimpan dalam bunker rumah warisan tersebut, ada pula pusaka yang ternyata mendatangkan kutukan.
Punya Premis Segar yang Dibungkus dengan Kearifan Lokal
Film Pusaka memiliki premis segar yang jarang sekali diangkat oleh film horor zaman now. Menariknya lagi, premis tersebut juga dibungkus dengan kearifan lokal yang terinspirasi dari cerita ikonik Mpu Gandring. Tidak lagi membagi karakternya menjadi protagonis atau pun antagonis, film Pusaka justru mengembalikan perspektif tersebut kepada penonton, karena semua karakter ditempatkan pada pilihan sulit, yaitu dibunuh atau membunuh.
Baca juga: Fakta-Fakta Pegawai Komdigi Terlibat Kasus Judi OnlineBrutal dan Penuh Darah
Seperti yang sudah digambarkan di dalam trailer, film Pusaka penuh dengan adegan brutal dan berdarah-darah. Hal tersebut bisa terjadi, karena kutukan yang muncul dalam film ini mampu menghabisi targetnya dengan cepat, sadis, dan tanpa ampun tentunya. Ngeri! Oleh karena itu, gak heran kalau film Pusaka memiliki rating 21 tahun ke atas. Jadinya, harus tetap bijak, ya!
Visual dan Sinematografi Bikin Pengalaman Menonton Jadi Semakin Menegangkan
Belum cukup sampai disitu saja, setiap adegan brutal dalam film ini juga dieksekusi dengan visual dan sinematografi yang mendukung. Pasalnya, teknik pencahayaan, framing dan pergerakan kamera mampu menangkap berbagai adegan mengerikan secara detail, sehingga segala sesuatunya terkesan nyata.
Akting Para Aktornya Juara
Kesuksesan sebuah film tentu tidak terlepas dari peran para aktornya. Nah, totalitas para aktor untuk membangun karakter mereka dalam film Pusaka ini juga patut diacungi jempol. Beberapa di antaranya bahkan sukses mencuri atensi, karena koreografi action mereka yang memukau. Sementara beberapa lainnya hadir dengan emosi misterius yang berhasil memancing rasa penasaran.
Beberapa Adegan Terkesan Dipaksakan
Jumpscare dan music scoring dalam film ini disajikan dengan porsi yang pas, sehingga bisa berfungsi dengan baik dalam hal menciptakan ketegangan dan rasa takut penonton. Namun beberapa adegan klimaks terasa dipaksakan demi memenuhi tuntutan ending. Hal tersebut bisa saja membuat perasaan yang tadinya sudah tegang, malah menjadi sedikit geregetan. Meski begitu, secara keseluruhan, film Pusaka tetap layak untuk ditonton, terutama bagi pecinta horor thriller. (VIN/FIN)
Komentar