Usai vakum selama 4 tahun akibat COVID-19, akhirnya Observatorium Bosscha ITB kembali dibuka untuk kunjungan pada malam hari! Peneliti Observatorium Bosscha ITB Yatny Yulianti sebut pihaknya membuka kuota sebanyak 100 orang untuk satu kali kunjungan, dengan harga tiketnya Rp50.000 per orang.
âKami ingin memperkenalkan tentang bagaimana cara astronomi bekerja di sebuah observatorium dengan memberikan pengalaman tentang pengamatan langit malam dan juga mengenal Observatorium Bosscha. Jadi memang target utamanya adalah memberikan pengalaman yang dirasakan oleh pengunjung," ungkap Yatny Yulianti.
Dalam program kunjungan malam itu, sambung Yatny, pengunjung akan diajak mengamati objek langit menggunakan teleskop yang dipandu staf astronom dari observatorium. Astronom juga akan menjelaskan seputar benda langit dan fenomena astronomi lainnya.
Ia menyampaikan kuota pengunjung pada malam hari dibatasi hingga 100 orang untuk sekali kunjungan. Harga tiket masuknya dibanderol Rp50 ribu per orang. Yatny menyambut baik antusiasme masyarakat yang memburu tiket kunjungan malam ke Observatorium Bosscha. Ia menyebut tiket kunjungan malan untuk bulan ini bahkan habis terjual hanya dalam waktu sekitar semenit saja.
"Kami senang sekali animo masyarakat masih tinggi untuk datang ke Observatorium Bosscha, tapi tentu saja untuk memberikan pengalaman yang berkesan dengan kualitas program yang baik itu membutuhkan lebih banyak lagi sumber daya manusia," katanya.
"Untuk bulan Juni kami buka pada tanggal 14 dan 21, untuk Juli di tanggal 11, 12, 18, dan 19. Sedangkan untuk bulan selanjutnya pada tanggal 8, 9, 15 dan 16," kata Yatny.
Tanggal-tanggal itu ditetapkan dengan mempertimbangkan kemungkinan hari cerah. Hal itu dimaksudkan untuk memaksimalkan peluang keberhasilan pengamatan karena sudah memasuki musim kemarau. Bagi masyarakat yang tertarik untuk mengamati keindahan langit malam dari kawasan observatorium, dapat mendaftar dengan mengunjungi website bosscha.itb.ac.id.
Selain kunjungan malam hari, pengunjung juga bisa mengunjungi observatorium yang ada di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada siang hari melalui program kunjungan siang berpemandu. Melalui program ini, masyarakat dapat menjelajahi pekarangan dan gedung di Observatorium Bosscha untuk menemukan kekayaan sejarah observatorium sebagai tempat penting pusat kegiatan ilmiah astronomi modern di Indonesia. (Istimewa/FIN)
Komentar