Komisi X DPR RI menyetujui rekomendasi naturalisasi dua pemain naturalisasi calon Timnas Indonesia: Calvin Verdonk dan Jens Raven. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, yang memimpin rapat kerja bersama Kemenpora dan PSSI terkait permohonan naturalisasi Verdonk dan Raven di Gedung DPR, Senin (3/6).
"Komisi X DPR RI memutuskan menyetujui rekomendasi kewarganegaraan RI atas nama Calvin Ronald Verdonk dan Jens Raven, dengan catatan bahwa penetapan Kewarganegaraan ditetapkan oleh instansi yang berwenang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ucap Hetifah.
Komisi X DPR sepakat mengabulkan permohonan naturalisasi Calvin Verdonk dan Jensen Raven karena kedua pemain itu memiliki darah keturunan Indonesia dan diyakini bisa menambah kekuatan Timnas
Di sela-sela acara tersebut, Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo dan Sekjen PSSI Yunus Nusi untuk mengutamakan pemain lokal Indonesia dimainkan dibanding pemain naturalisasi saat skuad Garuda berlaga.
Ia berkata, Komisi X DPR RI mempertimbangkan masalah politik dan kepercayaan publik bila bicara pemain naturalisasi. Untuk itu, Putra meminta mayoritas pemain asli Indonesia bisa diturunkan saat laga timnas dibanding pemain naturalisasi.
âYa tadi kan mayoritas anggota DPR meminta hal itu. Saya meminta kalau bisa 60 persen dari mereka yang bermain itu kalau bisa pemain nasional. Ya jangan melulu di lapangan 60 persen pemain naturalisasi, jangan dibalik atas kemenangan dan sebagainya, itu dibalik,â kata Putra.
Merespons itu, Menpora Dito menjelaskan naturalisasi pemain keturunan Indonesia merupakan strategi jangka pendek. Ia berkata ada perbedaan proses naturalisasi 2010 dengan saat ini.
âKetika itu (2010) naturalisasi hanya untuk klub, dan saat ini untuk kepentingan timnas. Saat ini juga pemain yang dinaturalisasi merupakan pemain yang wajib memiliki darah Indonesia,â kata Dito.
âKami dari Kemenpora bersama PSSI juga tak diam untuk jangka menengah dan panjang di mana saat ini program dari segi kejuaraan itu masif dilakukan bahkan dari U-10,â sambung Dito. (VIN/FIN)
Komentar