Orang pertama, Rick Slayman (62 tahun) yang menerima transplantasi ginjal babi meninggal dunia setelah 2 bulan ia menjalani operasi tersebut. Namun, tim medis sebut tak memiliki bukti bahwa transplantasi tersebut berhubungan dengan kematian Slayman. Operasi ini dilakukan setelah Slayman didiagnosis penyakit gagal ginjal stadium akhir.
"Tim transplantasi Mass General sangat sedih atas meninggalnya Tuan Rick Slayman secara tiba-tiba. Kami tidak mempunyai indikasi bahwa itu adalah akibat dari transplantasi yang dilakukannya baru-baru ini. Slayman akan dipandang sebagai mercusuar harapan bagi banyak pasien transplantasi di seluruh dunia,â ungkap Rumah Sakit Umum Massachusetts.
Slayman tercatat telah menerima transplantasi ginjal manusia di rumah sakit yang sama pada tahun 2018 setelah tujuh tahun menjalani dialisis, tetapi organ tersebut gagal setelah lima tahun dan dia melanjutkan perawatan dialisis.
Ginjal tersebut disediakan oleh eGenesis dari Cambridge, Massachusetts, dari seekor babi yang telah diedit secara genetik untuk menghilangkan gen yang berbahaya bagi manusia penerimanya dan menambahkan gen manusia tertentu untuk meningkatkan kompatibilitas, menurut rumah sakit tersebut.
Ginjal dari babi yang dipelihara oleh eGenesis telah berhasil ditransplantasikan ke monyet yang dibiarkan hidup selama rata-rata 176 hari, dan dalam satu kasus selama lebih dari dua tahun, para peneliti melaporkan pada bulan Oktober di jurnal Nature.
Obat yang digunakan untuk membantu mencegah penolakan organ babi oleh sistem kekebalan pasien termasuk antibodi eksperimental yang disebut tegorubart, yang dikembangkan oleh Eledon Pharmaceuticals, menurut rumah sakit tersebut. (Istimewa/FIN)
Komentar