Uni Emirat Arab (UEA) pertama kali dalam sejarah, telah membuka pabrik bir pertamanya, bernama Craft by Side Hustle sejak akhir Desember 2023 di Mal Galleria Al Matyah Island di Abu Dhabi. Tempat itu terdiri dari gastropub dan pabrik bir mikro yang memfasilitasi produksi minuman beralkohol.
Pembukaan pabrik bir pertama di Uni Emirat Arab (UEA) ini merupakan bagian dari perubahan undang-undang yang diterapkan di Abu Dhabi pada tahun 2021, yang memungkinkan pemegang lisensi alkohol untuk memfermentasi minuman beralkohol untuk dikonsumsi di tempat. Seperti diketahui sejak negara itu berdiri pada 1971, UEA sangat membatasi alkohol, meskipun emirat yang berbeda mempertahankan tingkat pelarangan yang berbeda-beda.
"Kami mengakui tanggung jawab yang diberikan kepada kami dan kami merasa rendah hati dan bersemangat untuk membuka pabrik bir mikro kerajinan pertama di Abu Dhabi. Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman (makanan dan minuman) yang inovatif dan otentik sesuai dengan standar tinggi UEA," ujar Salah Satu Pendiri Side Hustle Brews and Spirits, Chad McGehee
Dubai paling sering diidentifikasi sebagai emirat paling terbuka di antara emirat-emirat di sana. Terutama dalam hal konsumsi dan penjualan alkohol. Emirat itu memberlakukan pajak sebesar 30 persen untuk penjualan alkohol. Langkah itu dianggap sebagai upaya nyata untuk lebih menarik wisatawan dan ekspatriat dari Barat dan internasional.
Dari semua emirat, Sharjah dilaporkan sebagai negara yang paling ketat dalam hal undang-undang seputar alkohol, dan menerapkan larangan total terhadap konsumsi alkohol. (SAN/FIN)
Komentar