Lifestyle

Jumat, 08 November 2024 17:49 WIB

Jepang Luncurkan Satelit Kayu Pertama, Solusi Ramah Lingkungan di Luar Angkasa

IN Today Media

Satelit Kayu (Foto: Istimewa).

Inovasi luar angkasa terbaru datang dari Jepang dengan peluncuran satelit kayu pertama di dunia yang diberi nama LignoSat. Proyek ini adalah hasil kolaborasi antara Universitas Kyoto dan perusahaan Sumitomo Forestry, dengan nama LignoSat diambil dari kata Latin untuk kayu.


LignoSat diluncurkan menggunakan roket SpaceX dan kini tengah dalam perjalanan menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Nantinya, satelit ini akan dilepas untuk mengorbit Bumi, menjalani serangkaian uji coba untuk menilai ketahanan material kayu dalam kondisi ekstrem luar angkasa. Jika terbukti berhasil, para peneliti berencana mengembangkan struktur kayu lebih besar yang bisa mendukung kebutuhan manusia di luar Bumi.


"Material kayu memberikan kita pilihan untuk membangun ruang hidup, tempat bekerja, dan fasilitas lainnya di luar angkasa yang berkelanjutan," ungkap Takao Doi, astronot yang bekerja dengan Universitas Kyoto. 


Menurut Doi, keberhasilan eksperimen ini bisa menjadi langkah awal dari rencana jangka panjang Jepang untuk membangun tempat tinggal berbahan kayu di bulan atau bahkan Mars dalam waktu 50 tahun ke depan.


Baca juga: Heboh! ITB Tawarkan Cicilan UKT Ala Pinjol, Ada Bunganya

Kayu dipilih sebagai material satelit ini karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan logam. Di luar angkasa, kayu cenderung lebih tahan lama karena tidak adanya air dan oksigen yang bisa mempercepat pembusukan. 


Selain itu, kayu memberikan perlindungan terhadap radiasi dan juga lebih ramah lingkungan. Dalam proses re-entry, kayu akan terbakar habis tanpa meninggalkan partikel oksida yang dapat merusak atmosfer.


Profesor Koji Murata dari Universitas Kyoto juga menambahkan, “Pesawat awal abad ke-20 terbuat dari kayu, jadi membuat satelit kayu pun seharusnya dapat dilakukan.”


Menurutnya, material kayu dapat menjadi solusi untuk mengurangi jumlah sampah antariksa, yang saat ini terdiri dari ribuan satelit logam dan puing lainnya yang mengelilingi Bumi.


Meskipun masih dalam tahap eksperimen, proyek LignoSat telah menarik banyak perhatian di dunia teknologi dan antariksa. Jika terbukti sukses, proyek ini bisa menjadi alternatif ramah lingkungan dalam eksplorasi luar angkasa di masa depan. (DEF/FIN)

Simak Video 'Mau Kasih Tau Secret Number IN Today Itu 2, Soalnya #DuaTahunLebihMantulLebihInspiratif':

Komentar

...
News
Sopir Truk Kecelakaan Tol Cipularang Ditetapkan Jadi Tersangka
Rouf (43 tahun), sopir truk kontainer yang menabrak 17 kendaraan di Tol Cipularang KM 91 arah Jakarta, ditetapkan sebagai tersangka. Polisi menetapkan Rouf sebagai t...

18/11/2024, 14:40 WIB

...
Lifestyle
Jatiluwih dan Wukirsari Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia 2024
Dua desa wisata di Indonesia, yaitu Desa Wisata Jatiluwih di Bali dan Desa Wisata Wukirsari di Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil meraih penghargaan bergengsi seba...

18/11/2024, 14:38 WIB

...
Entertainment
Victoria Kjaer Theilvig dari Denmark Terpilih Jadi Miss Universe 2024!
Victoria Kjaer Theilvig, perwakilan asal Denmark dinobatkan sebagai Miss Universe 2024 dalam malam puncak yang digelar di Mexico City, Meksiko pada Sabtu, 16 Novembe...

18/11/2024, 14:34 WIB

...
News
Bangga! 5 Pelajar Banyuwangi Raih Medali di Olimpiade Matematika dan Sains se-Asia
Banyuwangi kembali mengukir prestasi gemilang di kancah internasional. Lima pelajar asal Banyuwangi yang mewakili Indonesia dalam ajang Asian Science & Mathematics O...

18/11/2024, 14:27 WIB

...
Sport
Pertama Kalinya, Jorge Martin Juara Dunia MotoGP 2024
Gelar juara dunia MotoGP 2024 direbut oleh Jorge Martin usai finish ketiga di MotoGP Barcelona 2024, pada Minggu, 17 November 2024. Martin yang finis di podium ketig...

18/11/2024, 14:23 WIB