Setelah lebih dari satu tahun ditutup akibat kebakaran besar, Museum Nasional Indonesia siap kembali menyambut pengunjung mulai 15 Oktober 2024. Dengan wajah baru hasil proyek revitalisasi, museum yang terletak di ka wasan Merdeka Barat ini kini menawarkan berbagai fasilitas modern serta pameran interaktif yang memperkaya pengalaman belajar tentang budaya dan peradaban Indonesia.
Transformasi Menyeluruh: Fasilitas Modern dan Interaktif
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Hilmar Farid, mengungkapkan bahwa pembukaan kembali Museum Nasional Indonesia ini merupakan langkah penting dalam pelestarian warisan budaya dan penyebaran pengetahuan kepada generasi mendatang. Dengan revitalisasi ini, museum berperan sebagai standar baru bagi museum-museum di Indonesia.
Di antara fasilitas baru yang disediakan, terdapat ruang khusus bagi keluarga, yaitu Ruang Anak, serta ruang-ruang temporer untuk kegiatan publik. Selain itu, museum juga membangun perpustakaan, tempat penyimpanan dan pengelolaan koleksi, serta laboratorium konservasi yang disebut sebagai salah satu yang terlengkap di Asia Tenggara.
Program Edukasi dan Jam Operasional Baru
Baca juga: Adi Pradita, Cowok yang Teror Nimas Selama 10 Tahun Jadi TersangkaMuseum Nasional juga menghadirkan program-program hiburan edukatif yang rutin, seperti program museum malam yang akan diadakan setiap akhir pekan. Program ini merupakan bagian dari upaya reimajinasi museum yang akan terus berjalan hingga 2026.
Jam operasional museum juga mengalami penyesuaian. Mulai 15 Oktober 2024, museum akan dibuka dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB setiap Selasa hingga Kamis, sementara di akhir pekan, museum buka lebih lama hingga pukul 20.00 WIB. Museum akan tutup setiap Senin dan Hari Libur Nasional.
Harga Tiket Masuk dan Kebijakan Inklusif
Museum Nasional Indonesia juga menyesuaikan harga tiket masuk. Berikut rinciannya:
Wisatawan Domestik:
Anak-anak (usia 3-12 tahun): Rp15.000/orang
Dewasa: Rp25.000/orang
Wisatawan Asing:
Anak-anak dan dewasa: Rp50.000/orang
Anak-anak usia di bawah 3 tahun tidak dikenakan tiket, dan wisatawan asing yang memiliki KITAS/KITAP akan dikenakan tarif domestik. Museum juga memberikan pembebasan biaya masuk bagi penyandang disabilitas, yatim piatu, lanjut usia, tamu negara, dan masyarakat kurang mampu secara ekonomi.
Selain tiket masuk, museum juga menyediakan Ruang ImersifA, yang dapat diakses dengan biaya Rp35.000 per orang, di luar harga tiket masuk reguler. Setiap sesi dibatasi hingga 35 orang, dengan tiket yang dapat dibeli langsung di loket museum atau secara online.
Kafe, Perpustakaan, dan Program Komunitas
Museum Nasional kini juga menyediakan kafe dan toko suvenir untuk kenyamanan pengunjung. Sebagai bagian dari upaya menjadikan museum sebagai ruang publik yang dinamis, pihak museum menggandeng komunitas-komunitas untuk mengadakan berbagai kegiatan. Pengunjung dapat menikmati pertunjukan musik di halaman depan museum, serta kembali mengikuti program-program yang sebelumnya sempat dihentikan, seperti belajar menari dan mendengarkan dongeng.
Ni Luh Putu Chandra Dewi, Penanggung Jawab Unit Museum Nasional Indonesia, menjelaskan bahwa museum kini tidak hanya berfokus pada koleksi, tetapi juga menyajikan narasi menarik yang membuat pengunjung semakin tertarik untuk datang dan menjelajahi museum.
"Museum harus bisa menghidupkan ruang publik, dan kami optimis dengan perubahan ini, Museum Nasional akan semakin diminati masyarakat," ujar Chandra.
Museum Nasional Indonesia kini tidak hanya tempat belajar, tetapi juga ruang untuk bersosialisasi, berekreasi, dan merasakan keindahan serta kekayaan budaya Indonesia yang lebih dekat. (DEF/FIN)
Komentar