News

Jumat, 12 Juli 2024 10:30 WIB

69 Siswa di Semarang Terbukti Gunakan Piagam Palsu Demi Lolos PPDB

IN Today Media

Pj Gubernur Jawa Tengah (Foto: Istimewa).

Praktik dugaan pemalsuan piagam prestasi terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Total ada 69 siswa yang menggunakan piagam palsu, yang digunakan dengan tujuan mengatrol nilai untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024 jalur prestasi. Piagam itu juga digunakan sejumlah peserta didik SMP Negeri 1 Semarang untuk masuk ke beberapa SMA favorit lewat jalur prestasi. 


Piagam yang dimaksud adalah dari Kompetisi Malaysia Internasional Virtual Band Championships 2022 yang menyatakan grup Gita Bahana Smepsa SMP Negeri 1 Semarang Indonesia memperoleh gold medals atau medali emas dan menempati 1st place alias Juara satu. Namun, Piagam tersebut palsu.


Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kemudian melakukan tindakan terhadap kasus dugaan piagam palsu pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK di Semarang. Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana menegaskan, piagam palsu tersebut direkomendasikan untuk tidak digunakan pada jalur prestasi.


“Penggunaan piagam yang diragukan keabsahannya, jadi di sini Pemprov Jateng telah membentuk tim Aparat Pengawasan Internal Pemerintah atau APIP, yaitu dari Inspektorat Provinsi Jateng. Tim ini telah melakukan langkah-langkah penelitian terhadap dokumen yang diperlukan, serta klarifikasi dengan berbagai pihak terkait,” kata Nana.


Baca juga: Bintang Squid Game O Yeong-su Dihukum 8 Bulan Penjara atas Kasus Pelecehan

Selain itu, pemerintah ikut mengundang unsur sekolah, komite sekolah, pembina dan pelatih marching band, pengurus persatuan drum band indonesia (PPDI) Jateng, dan pihak terkait lainnya. 


“Hasilnya, disimpulkan bahwa piagam penghargaan dari Kejuaraan Malaysia International Virtual Dance Championship 2022 diragukan keabsahannya, sehingga direkomendasikan untuk tidak digunakan sebagai komponen penambah nilai akhir pada jalur prestasi,” ujarnya.


“Mereka dapat mengikuti pelaksanaan PPDB, namun hanya dihitung nilai rapor semester 1 sampai semester 5, karena (piagam) diragukan keabsahannya,” lanjutnya.


Diketahui, 69 orang calon peserta didik (CPD) yang terindikasi menggunakan piagam palsu tersebar di beberapa sekolah, yakni 65 orang mendaftar SMA, dan 4 orang mendaftar SMK. 


“Yaitu di SMAN 1 Semarang, SMAN 3 Semarang, SMAN 5 Semarang, SMAN 6 Semarang, SMAN 14 Semarang, SMKN 6 Semarang, SMKN 7 Semarang,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Uswatun Hasanah. (VIN/FIN)

Simak Video 'Podcast With Grady Nagara: Buka-Bukaan Soal Strategi Paslon Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar':

Komentar

...
News
KAI Wisata Hadirkan e-Porter Lewat Aplikasi Access by KAI
PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) meluncurkan layanan e-Porter melalui aplikasi Access by KAI untuk memudahkan penumpang kereta api dalam membawa barang. Layanan...

25/10/2024, 21:44 WIB

...
Entertainment
Tom Holland Bocorkan Spider-Man 4, Syuting Dijadwalkan Mulai 2025
Kabar gembira datang bagi para penggemar Spider-Man! Tom Holland, aktor yang memerankan Peter Parker dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), mengungkapkan beberapa de...

25/10/2024, 21:42 WIB

...
News
Garuda Indonesia Tetapkan Biaya Tambahan untuk Kursi Tertentu Mulai 26 Oktober 2024
Garuda Indonesia akan menerapkan kebijakan baru terkait pemilihan kursi pada penerbangan domestik yang berlaku mulai 26 Oktober 2024. Penumpang kelas ekonomi kini ak...

25/10/2024, 13:44 WIB

...
Sport
Ranking FIFA Terbaru: Indonesia Turun Satu Posisi
Posisi ranking Indonesia di FIFA mengalami penurunan setelah hasil imbang saat melawan Bahrain dan kalah dari China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari hasil pan...

25/10/2024, 13:42 WIB

...
News
Pulang ke Solo, Jokowi Diundang Rapat RT dan Arisan Bapak-Bapak
Warga Solo menyambut hangat kepulangan mantan presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Jokowi pulang ke Solo setelah purna tugas pada Minggu, 20 Oktober 2024. Rumah pribadi Jo...

25/10/2024, 13:36 WIB