Sosok Adi Pradita, Pria yang Teror Nimas Selama 10 Tahun

Seorang wanita bernama Nimas yang berasal dari Surabaya baru-baru ini membagikan pengalaman pahitnya diteror oleh seorang pria yang merupakan teman SMP-nya selama 10 tahun. Adi Pradita melakukan teror kepada Nimas selama 10 tahun lantaran kisah asmara yang tak berbalas.

Awal mula Adi terobsesi dengan Nimas rupanya berawal dari kebaikan Nimas saat keduanya masih duduk di bangku SMP. Sosok Adi selama SMP tidak punya teman dan jarang ke kantin. Adi sendiri mengaku tidak memiliki uang, sehingga tidak pergi kantin. Tanpa ragu, Nimas memberikan uang Rp5 ribu kepada Adi agar bisa dipakai untuk jajan.

Pria peneror itu sudah melakukan serangkaian intimidasi tersebut selama 10 tahun lamanya, menggunakan ratusan akun. Tercatat dalam histori pengaturan akun x.com, pria itu telah membuat sekitar 440 akun. Bahkan,  teror berupa pengiriman pesan intimidasi bermuatan kekerasan seksual berlanjut hingga tahun 2024.

"Asusila secara langsung sih enggak. Tapi melalui psikologis DM IG 2018. Nah tahun itu tahun terberat tersiksa. Karena perilaku (kirim PAP kelamin) terjadi di tahun 2018, dari Januari-Desember. Paling terburuk tahun 2018. Dia pernah melempar jam tangan mati dan surat cinta ke rumah saya. Dia pernah jam 1 pagi berdiri sampai jam 4 subuh di depan rumah saya,” ungkap Nimas.

Baca juga: Guru Hukum Squat Jump 100 Kali, Siswa di Deli Serdang Meninggal

Ancaman pembunuhan tersebut ditujukan kepada siapa saja sosok pria yang sedang pendekatan (PDKT) atau berpacaran dengan korban NR.

"Khusus saya saja. Karena dia memang obses sama saya. Dan dia mengakui cinta dan obses sama saya. Kadang dia itu jujur, kadang denial. Posesifnya dia itu mengarah ke intimidasi, kalau ada cowok dekat saya akan dibunuh," ungkapnya.

Nimas juga mengaku, pernah meminta secara baik-baik kepada si pria untuk menghentikan perbuatan intimidasi tersebut, pada tahun 2016. Ternyata, upayanya itu, tak pernah digubris, dan si pria itu, tetap saja melanjutkan perbuatannya.

"Pernah. Saya sudah pernah bilang baik-baik 3 kali ke rumah, tahun 2016. Kon pengenmu opo. Enggak direspon. Kalau ketemu orangtuanya si dia, saya selalu dilarang. Dia selalu bilang; orangtuaku baik gak usah dilibatkan," terangnya.

"Funfact-nya adalah dia sangat menutupi dari 2016-2024 ini. Kakaknya itu baru tahu kemarin, kamis pekan ini, dan orangtuanya baru tahu semalam kamis 16 Mei 2024 kemarin," tukasnya. (Istimewa/FIN)