News

Senin, 13 Mei 2024 09:38 WIB

BNBP: Korban Tewas Banjir Sumbar jadi 41 Orang. BMKG Ungkap Penyebabnya

IN Today Media

Banjir di Sumatera Barat (Foto: Antara).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan penambahan korban meninggal dunia akibat banjir bandang di sejumlah wilayah Sumatera. Barat (Sumbar) kini menjadi 41 orang. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan puluhan korban itu tersebar di sejumlah daerah yakni 19 orang di Kabupaten Agam, 15 orang di Kabupaten Tanah Datar dan 7 orang di Kota Padang Panjang. 


Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, banjir bandang yang terjadi di wilayah Sumatera Barat itu sejatinya dipicu adanya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.


“Fenomena banjir lahar hujan, banjir bandang dan longsor semuanya dipicu oleh hujan intensitas sedang hingga lebat," ujarnya dalam konferensi pers Bencana Hidrometeorologi Sumatera Barat secara daring, Minggu (12/5/2024).


Awalnya, dia menjelaskan, lahar hujan terjadi karena adanya endapan material hasil erupsi Gunung Merapi yang masih terendapkan di lereng-lereng. Utamanya lereng atas yang tersapu oleh hujan dengan intensitas hujan hingga lebat.


Baca juga: Sosok Adi Pradita, Pria yang Teror Nimas Selama 10 Tahun

"Kalau banjir bandang atau Galodo ini terjadi akibat, jadi mekanisme banjir secara cepat, umumnya terjadi akibat adanya akumulasi air selama hujan yang tertahan di hulu sungai di bagian atas," tuturnya.


Akumulasi itu, kata dia, tertahan bisa diakibatkan oleh endapan-endapan longsor atau runtuhan-runtuhan batuan di daerah hulu yang menahan aliran hujan kearah hilir. Karena hujan ini terjadi selama beberapa hari, akhirnya air tertahan ini terakumulasi dan mengakibatkan desakan atau dorongan kanan yang menjebolkan bendung atau timbunan endapan batu-batuan ataupun tanah di daerah hulu.


Terdapat adanya belokan gin dan konvergensi di wilayah Sumatera Barat sehingga menyebabkan penumpukan masa udara serta mendukung pertumbuhan awan-awan hujan secara lebih intensif. 


Sehingga, pada tanggal 9 Mei 2024 dikeluarkan peringatan dini cuaca berlaku untuk tanggal 10, 11, dan 12, yaitu prospek terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat petir dan angin kencang di wilayah Sumatera Barat atau di wilayah potensi terjadinya banjir lahar hujan ataupun longsor ataupun Galodo. (VIN/FIN)

Simak Video 'Ramadan Tinggal 10 Hari, Amira Karin & Deabdil Paling Gak Bisa Nolak Gorengan #INstrumentsBasBisBus':

Komentar

...
News
KAI Wisata Hadirkan e-Porter Lewat Aplikasi Access by KAI
PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) meluncurkan layanan e-Porter melalui aplikasi Access by KAI untuk memudahkan penumpang kereta api dalam membawa barang. Layanan...

25/10/2024, 21:44 WIB

...
Entertainment
Tom Holland Bocorkan Spider-Man 4, Syuting Dijadwalkan Mulai 2025
Kabar gembira datang bagi para penggemar Spider-Man! Tom Holland, aktor yang memerankan Peter Parker dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), mengungkapkan beberapa de...

25/10/2024, 21:42 WIB

...
News
Garuda Indonesia Tetapkan Biaya Tambahan untuk Kursi Tertentu Mulai 26 Oktober 2024
Garuda Indonesia akan menerapkan kebijakan baru terkait pemilihan kursi pada penerbangan domestik yang berlaku mulai 26 Oktober 2024. Penumpang kelas ekonomi kini ak...

25/10/2024, 13:44 WIB

...
Sport
Ranking FIFA Terbaru: Indonesia Turun Satu Posisi
Posisi ranking Indonesia di FIFA mengalami penurunan setelah hasil imbang saat melawan Bahrain dan kalah dari China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari hasil pan...

25/10/2024, 13:42 WIB

...
News
Pulang ke Solo, Jokowi Diundang Rapat RT dan Arisan Bapak-Bapak
Warga Solo menyambut hangat kepulangan mantan presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Jokowi pulang ke Solo setelah purna tugas pada Minggu, 20 Oktober 2024. Rumah pribadi Jo...

25/10/2024, 13:36 WIB