Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah menerima surat pemberitahuan dari otoritas Vatikan terkait rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3 September 2024. Pemerintah bahkan telah menerima surat pemberitahuan dari otoritas Vatikan terkait rencana tersebut. Ia berharap, kunjungan Paus Fransiskus menjadi saksi langsung keragaman dan persaudaraan antarumat beragama di tengah masyarakat Indonesia.
Menurutnya, kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia sebenarnya telah dinantikan oleh Presiden Joko Widodo. Pasalnya, Jokowi telah mengirimkan surat undangan melalui kepada Paus Fransiskus pada Juni 2022.
"Alhamdulillah, setelah hampir dua tahun menunggu, Paus Fransiskus akhirnya dapat hadir di Indonesia. Ini saya kira menjadi kado istimewa juga bagi umat Katolik khususnya. Berdasarkan surat dari Vatikan yang diterima pemerintah Indonesia, Paus Fransiskus akan hadir pada 3 September 2024,â ungkap Yaqut.
Sebelumnya, Sekretaris Jendral Keuskupan Agung Jakarta, Romo V Adi Prasojo mengatakan, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024 merupakan momen yang bersejarah. Pasalnya, Vatikan merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan RI selain Mesir, Irak, Suriah, dan India.
"Perlu diketahui beliau sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, kepala negara Vatikan. Jadi pasti nanti kunjungan resmi kenegaraan," kata Adi.
Ini akan menjadi paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia setelah kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Menurutnya, Paus Fransiskus akan datang ke Indonesia selaku pemimpin tertinggi umat Katolik dunia sekaligus kepala negara Vatikan.
"Karena itu tentu yang paling bertanggung jawab, yang mengatur semua itu adalah pihak pemerintah. Jadi kita ikuti arahan dari pemerintah. Kemungkinan di bulan September kita doakan semoga jadi," tuturnya. (Istimewa/FIN)
Komentar