Otoritas pangan Thailand atau (Thai-PAN) menemukan jenis anggur Shine Muscat terkontaminasi dengan bahan kimia berbahaya. Adanya penemuan itu Thai-PAN mengeluarkan peringatan mengenai anggur 'Shine Muscat' setelah menemukan bahwa sebagian besar sampel yang dikumpulkan mengandung residu kimia berbahaya yang melebihi tingkat maksimum yang diizinkan.
Tes laboratorium menemukan residu dari 14 bahan kimia berbahaya pada konsentrasi di atas batas keamanan 0,01 mg/kg. Secara total, tes tersebut juga mendeteksi 50 residu kimia. Tes laboratorium tersebut berdasarkan 24 sampel anggur yang dikumpulkan dari 15 lokasi penjualan yang berbeda di Bangkok dan daerah sekitarnya pada 2-3 Oktober 2024.
Impor China
Dari 24 sampel, hanya ada 9 sampel yang diketahui asal negara pengimpornya yakni China. Sementara sisanya tidak diketahui berasal darimana.
Mengandung Klorpirifos
Baca juga: Oknum TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud, Diduga Salah PahamSatu sampel mengandung Klorpirifos, bahan kimia berbahaya (Tipe 4) yang dilarang. Sebanyak 22 sampel lainnya mengandung 14 jenis residu beracun yang melebihi batas standar (ditetapkan tidak lebih dari 0,01 mg/kg).
Mengandung Toksik
Sebanyak 50 jenis residu toksik ditemukan. Di antaranya, 26 merupakan bahan kimia berbahaya Tipe 3, dan 2 merupakan bahan kimia Tipe 4 yang dilarang di Thailand (Klorpirifos dan Endrin aldehida). Selain itu, 22 bahan kimia tidak tercantum dalam peraturan zat berbahaya Thailand, termasuk Triasulfuron, Cyflumetofen, Chlorantraniliprole, Flonicamid, Etoxazole, Spirotetramat, dan lainnya.
Zat Beracun
7 dari 50 zat beracun yang ditemukan adalah pestisida sistemik (mencakup 74%), yang berpotensi bertahan dalam jaringan anggur, sehingga sulit dibersihkan. (Istimewa/FIN)
Komentar