OpenAI akan berencana mengenakan biaya 22 dolar atau sekitar Rp 333 ribu perbulan untuk mengakses chatGPT. Wacana ini akan dimulai akhir tahun 2024. Selain itu, perusahan AI ini berencana untuk menaikkan harga berlangganan bulanan selama lima tahun kedepan hingga kisaran Rp665 ribu.
Perusahaan tersebut sepakat menjadikan salah satu website ini berbayar, lantaran pengeluaran mereka lebih besar dari pada pendapatan yakni Rp 3,5 triliun pemasukan untuk tahun ini. Sedangkan pengeluaran mencapai Rp 76 triliun meliputi sewa, gaji karyawan dan lain sebagainya.
Selain itu, upaya untuk investor baru juga turut dilakukan oleh perusahaan ini sebagai salah satu bentuk antisipasi mencegah kekurangan keuangan. Namun mereka masih memiliki keuntungan sebesar Rp2,3 kuadriliun dari mengumpulkan uang dan putaran investasi baru sehingga menghasilkan sebanyak 7 miliar dolar AS atau setara Rp106 triliun.
Kabarnya, perusahaan OpenAI ini akan beralih ke perusahaan nirlaba ke mencari laba sehingga memungkinkan untuk memiliki ruang bernegosiasi dengan investor secara luas. (EVA/FIN)
Komentar