Karyawan di salah satu perusahaan di kawasan industri Bang Pu, Samut Prakan, Thailand pingsan saat bekerja dan kemudian meninggal. Hal ini terjadi diduga karena sang atasan yang tidak mengizinkannya untuk cuti sakit sehari sebelumnya. Hal itu karena ia tidak menyertakan surat keterangan dari dokter.
Saat bekerja di sana, sang karyawan itu ditekan untuk tetap bekerja, meskipun sedang tidak sehat. Kasus ini viral lantaran karena postingan rekan kerja korban, namun saat ini sudah dihapus. Karyawan tersebut meminta perpanjangan cuti sakit, tetapi supervisor menolak permintaannya.
Postingan ini berawal dari seorang rekan kerjanya yang saat ini sudah dihapus. Singkatnya, karyawan tersebut meminta perpanjangan cuti sakit, tetapi supervisor tersebut menolak permintaanya.
Tekanan yang diberikan si supervisor tidak jelas, tetapi ia memaksa karyawan tersebut untuk bekerja saat masih sakit. Karyawan itu juga ditolak izinnya untuk pulang lebih awal, yang membuat waktu konsultasinya ke dokter tertunda dan meninggal dunia.
Baca juga: Pilu! Bripda Fajri Tangani Jasad Ayahnya Sendiri yang Tewas Terlindas TrukPengungkapan yang mengganggu ini memicu kekhawatiran dan belas kasihan dari warganet. Banyak yang mempertanyakan kebijakan perusahaan dan tindakan supervisor tersebut, menyoroti konsekuensi mengerikan dari mengabaikan kesejahteraan karyawan. Insiden tersebut menggarisbawahi pentingnya untuk menghormati kesehatan karyawan dan memberikan dukungan yang memadai selama sakit.
Banyak kekhawatiran dan belas kasihan dari warganet yang turut mengikuti kasus ini, mereka mempertanyakan kebijakan perusahaan dan tindakan supervisor yang mengerikan dengan mengabaikan kesejahteraan karyawannya. Saat ini perusahaan itu sedang di bawah pengawasan ketat untuk segera ditinjau kebijakannya. (Istimewa/FIN)
Komentar