News

Rabu, 04 September 2024 09:41 WIB

RS Medistra Minta Maaf Usai Isu Larangan Penggunaan Hijab

IN Today Media

RS Medistra (Foto: Istimewa).

Manajemen Rumah Sakit (RS) Medistra Jakarta Selatan meminta maaf kepada publik atas gaduh isu dugaan diskriminasi hijab yang dialami oleh salah seorang kandidat tenaga kesehatan dalam proses rekrutmen. Direktur RS Medistra Agung Budisatria menyesali terjadinya kesalahpahaman yang dilakukan oleh salah satu karyawan RS Medistra tersebut.


“Ke depan, kami akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutmen ataupun komunikasi," kata Agung.


Dia mengatakan pemantauan proses rekrutmen tersebut sebagai langkah evaluasi dan pelayanan yang lebih baik. Agung mengatakan pihaknya meminta maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Permohonan maaf ini akibat isu diskriminasi yang dialami oleh salah seorang kandidat tenaga kesehatan dalam proses rekrutmen. Dia mengatakan hal tersebut tengah dalam penanganan manajemen.


"Rumah Sakit Medistra inklusif dan terbuka bagi siapa saja yang mau bekerja sama untuk menghadirkan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat," ujarnya.


Baca juga: JS Luwansa Hotel and Convention Center Hadirkan Ramadhan Treasure: Sajian Berlimpah dan Promo Spesial Selama Bulan Suci

Hal ini bermula ketika Dr. dr. Diani Kartini, SpB., Subsp.Onk(K) menulis surat untuk Manajemen RS Medistra viral di media sosial. Kerabat Diani menceritakan bahwa jika dirinya diterima bekerja di RS Medistra harus siap melepas hijab. Menurutnya, hal ini tak boleh terjadi, sebab RS Medistra bukan rumah sakit yang berbasis agama.


"Bersedia lepas jilbab nggak gitu" kan itu ngaco ya menurut saya, maksudnya di era sekarang kita lihat rumah sakit rumah sakit yang lain pun sekarang sudah memperbolehkan. Kerabat saya yang mendaftar dokter umum, eh benar diwawancara ditanya seperti itu. Katanya karena ini adalah rumah sakit internasional yang memperhatikan performance,” ungkap Diani.


Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi permintaan maaf dari RS Medistra terkait polemik tersebut.


"Jika benar Direktur RS Medistra sudah menyampaikan permohonan maaf kepada publik karena telah melarang dokter-perawat muslimah yang bekerja di rumah sakitnya memakai jilbab, maka MUI tentu saja perlu memberikan apresiasi terhadap hal demikian," ucap Wakil Ketua MUI Anwar Abbas, Senin (2/9/2024).


Menurut Abbas, permintaan maaf dari RS Medistra membuat suasana lebih tenang. Abbas menilai polemik itu telah menciptakan kegaduhan di masyarakat. (Istimewa/FIN)

Simak Video 'Bintang Gemilau on the Mic #11(Live Perform #INSTRUMENTS #Season3)':

Komentar

...
Lifestyle
JS Luwansa Hotel and Convention Center Hadirkan Ramadhan Treasure: Sajian Berlimpah dan Promo Spesial Selama Bulan Suci
Menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, JS Luwansa Hotel and Convention Center menghadirkan promo istimewa bertajuk Ramadhan Treasure. Menawarkan pengalaman berbuka pu...

03/03/2025, 10:23 WIB

...
News
Catat! Ini Rekayasa Lalin dan Kantong Parkir Tahun Baruan di Jakarta
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta Pusat untuk memastikan kelancaran perayaan mal...

31/12/2024, 15:54 WIB

...
News
Wamenag Sebut Ada Wacana Sekolah Diliburkan Selama Bulan Ramadan
Wakil Menteri Agama, Muhammad Syafi’i, mengungkapkan adanya wacana untuk menerapkan kebijakan libur sekolah selama satu bulan penuh selama Ramadan....

31/12/2024, 15:52 WIB

...
News
Malaysia Jadi Negara Pertama yang Terima Bayar Zakat dengan Kripto
Malaysia resmi menjadikan kripto sebagai metode pembayaran zakat. Inisiatif ini bertujuan untuk mengingatkan kewajiban zakat di era teknologi blockchain dan mata uan...

30/12/2024, 17:37 WIB

...
News
ACE Hardware Pamit Usai 29 Tahun Beroperasi
PT Aspirasi Hidup Indonesia, Tbk (AHI) resmi menghentikan kerja sama dengan ACE Hardware International Holdings, Ltd. setelah 29 tahun beroperasi di Indonesia. Penur...

30/12/2024, 17:35 WIB