Taylor Swift akan menjadi subjek Konferensi Akademik yang diadakan di Universitas Of Melbourne mulai 11 sampai 13 Februari 2024. Pasalnya, dampak Taylor Swift terhadap budaya, ekonomi, dan musik sudah diketahui dengan baik. Bahkan sebelum 'Swiftposium' diluncurkan, universitas-universitas di seluruh dunia sudah mulai menawarkan kursus terkait Swift untuk mempelajari semua ini.
Universitas Ghent di Belgia meluncurkan kursus sastra baru pada musim gugur ini yang didedikasikan untuk manfaat sastra dari diskografinya. University of Texas di Austin sekarang menawarkan kursus di mana siswa mempelajari Swift bersama dengan teks William Shakespeare dan John Keats, sementara Arizona State University menawarkan kursus yang disebut âPsikologi Taylor Swift â Topik Lanjutan Psikologi Sosial.
Swiftposium di University Of Melbourne akan diselenggarakan oleh para peneliti dari 7 kampus di Australia. Sebelum mengikuti konferensi, para akademisi diminta mengajukan abstrak proposal maksimal 300 kata. Abstrak berisikan nama penulis, afiliasi, judul penelitian, dan biografi singkat. Biaya pendaftaran Swiftposium ini akan ditawarkan secara bertahap.
"Taylor Swift benar-benar mempunyai dampak nyata secara global, dalam berbagai hal yang mempengaruhi kita semua, Jika Taylor Swift ingin datang, saya pikir kita semua harus meluangkan waktu untuk bangkit, tapi undangan itu pasti ada." Ujar
Penyelenggara Swiftposium Jennifer Beckett dari University of Melbourne
Selain itu, beberapa peneliti pascasarjana dan akademisi pemula berkesempatan mendapatkan beasiswa atau biaya gratis. Untuk pendaftaran persyaratan mengikuti Swiftposium bisa IN People lihat di https://swiftposium2024.com/.
Popularitas Swift yang besar dan bertahan lama telah memicu perbincangan tentang hubungannya yang dibina dengan hati-hati dengan fandom besar âSwifties,â posisinya dalam budaya pop, dan seluk-beluk kekayaan intelektual menyusul keputusannya untuk merekam ulang enam album studio pertamanya setelah mantan labelnya. menjual rekaman masternya. (SAN/FIN)
Komentar