Lifestyle

Jumat, 10 Maret 2023 16:43 WIB

Orang Indonesia Menghabiskan Lebih Dari Rp800 Triliun Untuk Belanja Online

IN Today Media

Ilustrasi belanja online. (Foto: Sirclo)

Belanja online telah menjadi kebiasaan terbaru yang paling sering dilakukan oleh masyarakat belakangan ini karena belanja online menjadi alternatif bagi seseorang yang ingin membeli suatu barang dengan mudah tanpa harus mendatangi toko secara langsung.

 

Hal ini terbukti dari banyaknya platform e-commerce yang bisa masyarakat pilih di Indonesia seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan lainnya. Bahkan saat ini salah satu media sosial yang sedang hits, yaitu TikTok juga menyediakan fitur live shopping untuk memenuhi kebutuhan netizen.

 

Dari laporan terbaru We Are Social, sekitar 178,9 juta masyarakat Indonesia berbelanja online sepanjang 2022 hingga awal 2023 yang dimana angka tersebut naik 12,8 persen dari tahun ke tahun (YoY).

 

Estimasi nilai belanja online warga Indonesia sepanjang tahun lalu sebesar US$55,97 miliar atau Rp 851 triliun. Sehingga angka tersebut membuat Indonesia menjadi negara paling banyak menghabiskan duit untuk belanja barang elektronik, yakni USD13,37 miliar dalam setahun.

 

Selain barang elektronik, warga Indonesia juga menghabiskan uang untuk keperluan lainnya seperti, kategori mainan/hobi (USD10,45 miliar), fesyen (USD8,74 miliar), furnitur (USD8,48 miliar), kebutuhan rumah tangga (USD6,59 miliar), makanan (USD5,40 miliar), media fisik (USD1,92 miliar), serta minuman (USD1,03 miliar).

 

Sedangkan sektor makanan memiliki peningkatan belanja online tertinggi  dengan 16,6 persen YoY. Karena zaman sekarang ini telah banyak platform yang memudahkan kita memesan makanan secara online untuk diantar langsung kemanapun. Seperti, GrabFood, GoFood, Shopee Food, dan lainnya.

 

Walaupun tahun lalu badai PHK dan tutup layanan dialami oleh sejumlah e-groceries seperti, SayurBox, TaniHub, dan HappyFresh. Tetapi sekarang beberapa masyarakat lebih memilih memesan makanan melalui online juga karena faktor promosi yang ditawarkan oleh beberapa outlet tertentu dan lebih praktis juga.

 

Sektor lainnya yang mengalami peningkatan yakni, mainan/hobi yang nilai transaksinya meningkat 8,7 persen, minuman meningkat 7,3 persen, peralatan rumah tangga meningkat 6 persen, dan media fisik seperti kaset/CD/vinyl meningkat 2,8 persen. Sebelumnya, terdapat Digital 2022 Global Overview Report terkait negara yang warganya paling sering belanja online dan Indonesia menduduki peringkat ke-5 dengan angka 36 persen.

 

Peringkat pertama diduduki oleh Thailand yang setiap warganya rutin berbelanja online mencapai 45,8 persen. Lalu peringkat kedua adalah Korea Selatan sebanyak 43,1%, Meksiko 39,4 persen, Turki 38,9 persen, dan diikuti oleh Indonesia sebanyak 36 persen.

 

Belanja online memang sangat memudahkan keseharian kita, namun kita juga harus teliti saat melakukan transaksi untuk mencegah terjadinya penipuan. Para penipu biasanya akan mengaku sebagai penjual toko online, marketplace, pembeli, kurir, bahkan petugas Bea dan Cukai dalam menjalankan aksinya.

 

CMO Ninja Xpress Andi Djoewarsa mengatakan dari data Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan, ada 115.756 kasus aduan penipuan terkait e-commerce dan jualan online di media sosial sepanjang tahun 2021. Sementara itu, data Bea Cukai Indonesia menunjukkan, dari 714 pengaduan per Mei 2022 yang diterima, sebanyak 393 kasus penipuan menggunakan modus online shop.

 

Penipu akan menggunakan beberapa modus dalam melakukan aksinya, seperti:

Toko online palsu. Biasanya barang yang penipu jual akan berharga jauh lebih murah dibandingkan toko lainnya sehingga orang akan tertarik untuk membeli barang mereka.

 

Mengaku sebagai Petugas Ekspedisi/Bea Cukai. Adapun yang berbelanja online dari luar negeri sehingga penipu akan meminta biaya tambahan sebagai pihak bea cukai dan mengatakan biaya tersebut diperlukan untuk mengeluarkan barang yang ditahan oleh otoritas. 

 

Phising. Biasanya modus ini digunakan untuk mengarahkan seseorang agar masuk ke situs atau halaman penjualan palsu

Meminta Data Pribadi, Password, Kode OTP. Penipu juga bisa memanfaatkan chat, email, maupun link yang membuat korban mengisi data pribadi seperti nomor KTP, password, hingga kode OTP.

 

Bukti Transaksi Palsu. Penipu menggunakan modus ini dengan berpura-pura menjadi pembeli. Mereka akan mengedit bukti transaksi yang seolah-olah sudah mereka lakukan sehingga penjual mengira ada transaksi pembelian.

 

Maka kita harus menghindari modus-modus penipuan yang biasa dilakukan oleh penipu. Berikut hal-hal yang bisa kita lakukan:

Jangan menggunakan password yang mudah ditebak. Data seperti tanggal lahir, alamat tempat tinggal, maupun angka cantik akan mudah ditebak. Selain itu, kode OTP jangan diberikan kepada siapapun termasuk keluarga

 

Cek validitas toko online maupun penjual. Sebelum membeli, perlu memastikan gerak-gerik toko tersebut. Bisa melihat ulasan yang telah diberikan pembeli lainnya maupun melihat apakah mereka memiliki followers tidak aktif atau mencurigakan.

 

Menggunakan akses keamanan lebih dari satu. Akses ganda sangat dianjurkan untuk akun media sosial maupun e-commerce, seperti sidik jari, kode angka, maupun face id.

 

Lakukan riset tentang modus penipuan dan tips keamanan digital. Mengetahui lebih banyak informasi tentang modus penipuan yang sering terjadi dan tips keamanan digital akan membantu kita untuk menghindarinya.

 

Hindari posting data pribadi ke media sosial. Pencuri siber bisa mendapat data seseorang dari digital seperti foto selfie dengan KTP, SIM, NPWP, Kartu Kredit, Paspor, dan lainnya. Sehingga kita harus menjaga data pribadi dengan baik seperti ser ID, Password, kode OTP, Pin ATM, maupun nomor CVV. (MAR/SOF)

Simak Video 'HUT KSPSI - IKKE NURJANAH DAN BURUH GOYANG BALAI SARBINI SEMANGGI':

Komentar

...
Entertainment
Linkin Park Konser di Stadion GBK, Tiket Dijual Mulai 2 Desember
Linkin Park akan menggelar konser di Jakarta, tepatnya di Stadion Madya GBK, Jakarta, pada 16 Februari 2025. Penjualan tiket konser ‘From Zero Worl...

26/11/2024, 18:38 WIB

...
Lifestyle
Ingat Karya Seni Pisang Dilakban? Kini Dilelang Laku Rp98 Miliar
Masih ingat karya seni sederhana unik berupa pisang dilakban yang viral pada 2019? Karya ini kembali mencuri perhatian setelah dilelang dengan harga fantastis. Insta...

26/11/2024, 18:36 WIB

...
Entertainment
Jung Ho Yeon dan Lee Dong Hwi Putus Usai 9 Tahun Pacaran
Kabar mengejutkan datang dari pasangan selebritas Korea Selatan, Jung Ho Yeon dan Lee Dong Hwi. Setelah menjalani hubungan asmara selama sembilan tahun, keduanya mem...

26/11/2024, 18:33 WIB

...
News
SPBU di Sleman Curangi Takaran BBM, Total Kerugian Konsumen Rp1,4 Miliar
Dugaan praktik curang ditemukan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 44.555.08 di Jalan Kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Menteri Perdagangan Bu...

26/11/2024, 18:32 WIB

...
News
24 Tersangka Judol Komdigi Ditangkap, Salah Satunya Keponakan Megawati
Polda Metro Jaya menangkap 24 karyawan Kementerian Komunikasi dan Digital yang terlibat judi online. Dari deretan tersangka itu ada sosok Alwin Jabarti Kiemas, yang...

26/11/2024, 18:30 WIB